Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempo Raih Tangguh Award dari BNPB  

image-gnews
ANTARA/Ari Bowo Sucipto
ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Benkulu - Majalah Tempo dianugerahi Tangguh Award 2014 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas kontribusinya menyiarkan berita-berita becana alam secara konsisten selama 2014. Hadiah yang diterima Tempo masuk Kategori Citra Dharma Bhakti, yakni penghargaan khusus media massa.

BNPB ditopang sejumlah juri independen dalam menyaring ratusan media, hingga akhirnya mengerucut menjadi lima media termasuk Tempo. Pemberian anugerah ini dilangsungkan di Hotel Santika, Bengkulu, pada Senin malam, 13 Oktober 2014.

Ketua BNPB Sjamsul Ma’aruf menyatakan media adalah partner yang amat penting bagi  lembaganya dalam menyampaikan secepat-cepatnya berita bencana kepada masyarakat. “Soal akurasi menjadi hal amat penting dalam pemberitaan bencana,” ujarnya. "Berita yang tidak benar atau dilebih-lebihkan efeknya jutru kepanikan masyarakat."

“Titik api di Riau hanya18. Tolong tulis demikian, jangan bilang ada 934 titik api. Atau, kalau di bawah gunung tidak ada laut, jangan ditulis gunung di bawah laut itu sudah mau meletus,” ujar Ma’aruf disambut tawa hadirin.

Menurut Ma’aruf, efek dari berita yang tidak akurat atau bombastis bisa sampai pada urusan investasi. “Orang takut investasi di Indonesia karena berita-berita tersebut,” tuturnya.  Hampir 3.500 orang dari seluruh Indonesia hadir di Bengkulu dalam hajatan BNPB itu, termasuk sejumlah gubernur dan bupati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Data dan Informasi BNPB Sutowo Yuwono menyatakan, sebelum acara puncak pada Senin malam, 13 Oktober 2014, BNPB menyelenggarakan dua hari kegiatan Pengurangan Risiko Bencana yang diisi, antara lain, dengan diskusi-diskusi.

Untuk acara ini, hotel-hotel berbintang sudah dipesan tiga bulan lalu. Bahkan penginapan kelas losmen pun ludas dipesan orang. Rumah-rumah makan kehabisan makanan lebih sore. “Biasanya, kami sampai malam masih ada makanan, tapi ini sudah habis dari pukul 15.00,” kata Dony, salah satu pemilik rumah makan yang didatangi Tempo.


Hermien Y. Kleden



Berita penting lain


Berburu Destinasi Unik di Mancanegara
Kecelakaan Bus di Mesir, 30 Orang Tewas
Pertamina Pasok Gas Rumah Tangga di Jababeka
Presiden Evo Morales Pimpin Bolivia Lagi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.