TEMPO.CO , Tangerang Selatan - Seorang pegawai honorer di Dinas Kebersihan Kota Tangerang Selatan harus berurusan dengan polisi. Pegawai berinisial DG, 21 tahun itu, diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap tiga bocah laki-laki di Pamulang. Kasus ini terungkap setelah salah satu korban berinisial DA, 7 tahun, mengadu kepada orang tuanya tentang perbuatan DG.
Orang tua DA curiga putranya mengeluh sakit saat buang air besar. Setelah didesak, DA mengatakan telah disodomi oleh DG. Belakangan diketahui, ada dua teman DA yang ternyata mendapat perlakuan yang sama.
Orang tua beserta warga kemudian mendatangi rumah DG untuk meminta pertanggungjawabannya. Kekerasan bisa dicegah setelah pengurus lingkungan setempat membawa DG ke sekretariat RW dan melapor kepada polisi.
Kapolsek Pamulang Komisaris Doddy F. Sanjaya mengatakan polisi sudah menahan DG.
"Kasusnya kami serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Selatan, karena menyangkut anak di bawah umur," kata Doddy, Selasa, 14 Oktober 2014.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Tangerang Selatan M. Taher membenarkan ada pegawai honorer di institusinya yang berinisial DG. Pemuda asal Kuningan, Jawa Barat, itu saat ini diperiksa polisi karena diduga menyodomi tiga bocah laki-laki. "Nanti coba saya tanyakan dulu ya kebenarannya. Sementara untuk sekarang belum ada komentar," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPMPPKB Kota Tangsel, Listya Windiarti, mengatakan bahwa pihaknya sudah menawarkan pendampingan psikolog terhadap korban. "Dari hasil wawancara terhadap pelaku di Polres Jakarta Selatan, ia megakui telah mencabuli 3 orang anak, tetapi yang telah divisum baru satu anak," ujar Listya.
Berdasarkan pengakuan DG, kata Listya, pemuda itu tega menyodomi korban karena terangsang setelah melihat film porno.
MUHAMMAD KURNIANTO
Berita lain:
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina