TEMPO.CO, Surabaya - Pembukaan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan kubu Emron Pangkapi di lantai 6 gedung Empire Palace Surabaya, Rabu, 15 Oktober 2014, dihadiri semua perwakilan partai anggota Koalisi Indonesia Hebat. Mereka yang hadir adalah Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Hanif Dakhiri, Sekjen Partai Hati Nurani Rakyat Dossy Iskandar, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo, dan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella.
Tak hanya hadir, Tjahjo Kumolo juga mengirim karangan bunga ucapan selamat yang dipasang di luar arena Muktamar PPP. Karangan bunga ucapan selamat yang ada di arena hanya empat buah. (Baca juga: Suryadharma Merasa Jadi Korban Konflik PPP)
Dari jajaran pengurus partai Ka'bah hadir Emron, Sekjen Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan Zarkasih Noer, Wakil Ketua Lukman Hakim Saifuddin, dan Wakil Ketua Suharso Monoarfa. Adapun sesepuh PPP, KH Maimoen Zubair, tidak datang. "Beliau baru pulang dari Tanah Suci. Kami berharap beliau segera gabung di Muktamar," kata Romahurmuziy dalam pidato pembukaan Muktamar. (Baca berita sebelumnya: Muktamar PPP, Kubu Romy Klaim Didukung Mayoritas)
Sebelum pembukaan dimulai, suasana di luar gedung sempat gaduh. Puluhan kader partai asal Jawa Timur yang pro-Ketua Umum Suryadharma Ali berunjuk rasa di pintu masuk Empire Palace. Mereka membawa sapi karapan dan memutar musik bernuansa Madura.
Ketua PPP Jawa Timur kubu Suryadharma, Mujahid Ashori, yang memimpin unjuk rasa meminta polisi membubarkan Muktamar karena dianggap tak izin. Mujahid juga mempertanyakan keabsahan penyelenggara Muktamar karena Emron dan Romahurmuziy telah dikenai saknsi oleh Suryadharma. "Muktamar ini ilegal, harus dibubarkan," kata Mujahid. (Baca: Suryadharma Imbau Kader PPP Tidak Hadiri Muktamar Surabaya)
KUKUH S. WIBOWO
Berita Lain
Ngopi Bareng Ical, Ini Isi Pebincangan Jokowi
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M
Produser Metro TV yang Hilang Sudah Ditemukan
Pemenang Cover Maroon 5 Penggembala Kambing
Jokowi Ajukan Satu Pertanyaan ke Ical