TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara, sudah bisa digunakan mulai tahun depan. "Pada akhir tahun ini jembatan sudah tersambung, tapi belum bisa digunakan," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Oktober 2014. (Baca: Pembangunan Ekonomi Ciptakan Destinasi Wisata Baru)
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI Direktorat Jenderal Bina Marga Johny Wenur mengatakan pekerjaan yang dilaksanakan saat ini tersisa empat segmen. Setiap segmen membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Dia optimistis pekerjaan tersebut bakal kelar seluruhnya pada akhir tahun ini. "Dari keseluruhan 11 segmen, sudah dilaksanakan 7 segmen. Saat ini segmen 8 sedang berjalan," kata Johny. (Baca: Jokowi Bebas Ubah Nama Proyek Warisan SBY)
Pengerjaan Jembatan Soekarno terdiri dari 2 sistem kontrak. Pertama adalah kontrak tahunan yang dilaksanakan 2003-2005. Sedangkan pada 2006, tidak ada pekerjaan jembatan karena saat itu dilaksanakan pelelangan dan perizinan untuk dilakukan kontrak tahun jamak. "Pekerjaan mulai efektif kembali pada 2008. Namun terjadi review desain dan 2014 ada tambahan dana sekitar Rp 66,9 miliar," kata Johny.
Jembatan Soekarno berlokasi di atas Sungai Tondano dan Pelabuhan Manado. Jembatan ini adalah bagian dari Manado Outer Ring Road (MORR) dan akan menghubungkan Boulevard I, Boulevard II, dan by pass Manado.
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
KPK: Jokowi Clear!
Obsesi SBY Saat Pensiun: Jualan Nasi Goreng
KPK Sebut Jokowi Tak Punya Rekening di Luar Negeri