TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 40 persen buah-buahan tropis produk asli Jawa Timur ternyata merupakan komoditas ekspor andalan. Dari 81 jenis produk buah yang telah mendapatkan label Prima, mangga gadung asal Kecamatan Rembang, Pasuruan, menjadi primadona utama. "Setiap tahun, rata-rata volumenya naik 10 persen," kata Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Ekoputro kepada Tempo di Gedung Negara Grahadi, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca:10 Buah Paling Dicari Selama Musim Panas)
Menurut Wibowo, selama ini Singapura menjadi negara tujuan ekspor utama. Dari sana, buah-buahan tropis Jawa Timur dijual lagi ke berbagai negara lainnya. Adapun Negara Bagian Australia Barat yang menjalin kerja sama ekspor dengan Jawa Timur sejak 2010 memilih meninjau langsung lokasi sentra buah-buahan tropis. Selain mangga, pisang mas kirana dan salak pronojiwo asal Lumajang juga sangat diminati dunia.
Ditemui terpisah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menargetkan semua produk unggulan provinsi ini bisa segera memenuhi standar dunia. Penggunaan pupuk organik dinilai menjadi pekerjaan rumah yang paling penting. "Yang ditolak karena ada kandungan toksin, jamur, pestisida pasti kita rendahkan semua," ucapnya. (Baca:Indonesia Impor Sayur dan Buah)
Selain itu, proses off farm komoditas buah tropis akan semakin didorong. Misalnya, pengolahan pisang segar menjadi keripik pisang agar nilai tambahnya menjadi besar. "Potensinya off farm ini besar, karena untuk sementara ini saja Jatim menguasai kurang-lebih 31 persen pasar dalam negeri," katanya.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Terpopuler:
Ngopi Bareng Ical, Ini Isi Pebincangan Jokowi
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M
Produser Metro TV yang Hilang Sudah Ditemukan
Pemenang Cover Maroon 5 Penggembala Kambing
Separuh Kobane Sudah Dikuasai ISIS