TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, harus bekerja keras untuk bisa lolos ke babak kedua turnamen Denmark Open Super Series Premier yang berlangsung di Odense Sports Park, Rabu, 15 Oktober 2014. Keduanya butuh waktu 46 menit sebelum menang tipis atas pasangan asal Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata, 22-20, 24-22.
Ahsan mengakui bahwa dirinya dan Hendra sempat terkejut menghadapi permainan lawan. "Berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, pasangan Jepang ini kini tidak gampang mati. Pertahanan mereka rapat sekali. Mereka memang tampil bagus," katanya. "Apalagi pemain Jepang itu pantang menyerah, walaupun sebelumnya kalah dengan skor jauh dari kami." (Baca: Sesuai Target, Hendra/Ahsan Sabet Medali Emas)
Faktor adaptasi juga berpengaruh terhadap tampilan keduanya. "Di pertandingan pertama ini, kami juga merasa belum tampil in," ujarnya. "Saat keadaan genting adu setting, kami tampil lebih tenang, sehingga kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Pelatih pun menginstruksikan hal yang sama, supaya kami jangan panik dan tetap tenang di lapangan."
Hendra/Ahsan masih menanti lawan di babak kedua, antara ganda asal Cina, Cai Yun/Kai Lu, atau pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Ahsan mengatakan dua pasangan itu sama beratnya. "Kalau ditanya maunya lawan siapa, sama saja semua, sama-sama berat. Pokoknya, sekarang siapa yang siap, dialah yang akan menang," kata Ahsan.
Hendra/Ahsan menjadi ganda putra pertama yang lolos ke babak kedua. Adapun Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia gagal melaju setelah dihentikan oleh wakil Jerman, Max Schwenger/Josche Zurwonne, 17-21, 21-15, 19-21.
Masih ada satu lagi wakil yang akan bertanding di nomor ini, yaitu Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon, yang melawan ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Brice Leverdez.
BADMINTON INDONESIA | NS
Berita Lain
Dalam Laga Terakhir, Tim Nasional U-19 Kalah Lagi
Ricuh, Laga Serbia Vs Albania Dihentikan
Ditahan Persib, Kans Persebaya ke Semifinal Berat