Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditipu Kiai, Jemaah Umrah Tuntut Uangnya Kembali  

image-gnews
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Para korban penipuan dan penggelapan dana umrah Rp 1,59 miliar di Mojokerto menuntut uang mereka dikembalikan. Tuntutan ini disampaikan dalam pertemuan antara korban dan tersangka yang dimediasi Kepolisian Resor Mojokerto, Kamis petang, 16 Oktober 2014. "Kami menuntut uang dan paspor kami dikembalikan," kata salah satu korban, Ahmad Suud, warga Mojokerto. 

Total seluruh korban penipuan dan penggelapan dana umrah ini mencapai 102 orang. Mereka juga sekaligus para jemaah KH Masrikhan Asy'ari, ulama setempat. Ratusan korban itu dijanjikan berangkat umrah sejak Januari 2014 dan tertunda beberapa kali hingga akhirnya ada indikasi bahwa uang setoran umrah itu digelapkan. Korban akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi pada April 2014. (Baca berita sebelumnya: Kiai Mojokerto Tersangkut Penipuan Umrah Rp 1,8 M)

Polres Mojokerto menetapkan Masrikhan dan Direktur CV Harta Mulia Sejahtera (HMS) Hartono selaku makelar biro jasa perjalanan umrah tersebut sebagai tersangka. Keduanya telah ditahan sejak 10 Oktober 2014. Masrikhan termasuk salah satu kiai kondang di Mojokerto sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Robithotul Ulum, Desa Jatirejo. Ia juga masuk dalam jajaran Majelis Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto.  

"Kami sudah muak karena dibohongi terus," kata korban lain, Sriyani, warga Surabaya. Para korban juga menolak tawaran perwakilan keluarga Masrikhan yang akan mengembalikan Rp 12 juta per orang. Padahal tiap orang telah menyetor mulai dari Rp 16,5 juta hingga Rp 17,5 juta untuk biaya berangkat ke Tanah Suci. "Kami minta semuanya dikembalikan utuh," kata Sholihin yang juga merasa tertipu. (Baca juga: Kiai di Mojokerto Diperiksa Kasus Penipuan Umrah)

Salah seorang santri Masrikhan yang ditunjuk mewakili keluarga, Imron Rosadi, berharap para korban memahami dan memberi waktu pada pihak keluarga. "Pasti dikembalikan, namun butuh waktu," katanya. Imron mempertanyakan status penahanan Masrikhan jika seluruh uang korban dikembalikan. "Apakah nanti ketika uangnya dikembalikan akan tetap ditahan?" katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto mengatakan pihaknya sengaja mempertemukan korban penipuan dengan tersangka. "Tujuannya untuk meluruskan isu-isu yang berkembang di masyarakat," katanya. Soal harapan dari keluarga agar penahanan Masrikhan ditangguhkan, Muji mengatakan pihaknya tidak bisa mengabulkan. "Proses hukum tetap berjalan, pertemuan tadi di luar konteks penyidikan."

ISHOMUDDIN

Baca Terpopuler:
Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi
Manajer Lion Air Damprat Penumpang Pesawat
Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat
Hamdan Zoelva: MK di Titik Terendah
Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

8 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

13 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

16 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

16 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

17 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.