TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil dua pejabat Kementerian Kehutanan, Kamis, 16 Oktober 2014. Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, keduanya akan diperiksa terkait dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau pada 2014. "Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AM (Annas Maamun)," kata Priharsa melalui siaran pers, Kamis, 16 Oktober 2014. (Baca: Annas Maamun Menangis Saat Dicecar Wartawan)
Dua pejabat Kementerian Kehutanan tersebut adalah Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Bambang Supriyanto dan Direktur Perencanaan Kawasan Hutan pada Ditjen Planologi Kehutanan Masyhud. Selain mereka, penyidik juga memanggil PNS pada Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Cecep Iskandar. (Baca: Kantor Annas Maamun Digeledah, Kegiatan PNS Normal)
Gubernur Riau Annas Maamun dicokok KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan pada Kamis, 25 September 2014, di rumah pribadinya, Perumahan Citra Grand, Cibubur, Jakarta Timur. Annas ditangkap bersama delapan orang lainnya, termasuk keluarga, sopir, dan ajudan.
Sehari kemudian, KPK menyimpulkan hanya dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Gubernur Annas dan pengusaha kelapa sawit Gulat Manurung. Annas diduga menerima suap Rp 2 miliar dalam bentuk dolar Singapura dari Gulat. (Baca: Gubernur Annas Tetap Diperiksa Kasus Pencabulan)
Selain Gulat, Annas diduga menerima suap dari pengusaha lain. Kasus ini masih dalam pengembangan penyidikan. Kini Annas mendekam di Rumah Tahanan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan.
Selain terbelit kasus rasuah, Gubernur Annas sebelumnya dilaporkan melakukan pelecehan seksual kepada WW, putri mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah Soemardi Taher ke Markas Besar Polri pada Rabu, 27 Agustus 2014 lalu. Pelecehan itu diduga dilakukan di kediaman Annas di Jalan Belimbing, Pekanbaru, Riau, pada 30 Mei 2014.
LINDA TRIANITA
Berita lain:
Area Wahana Mainan Trans Studio Bandung Kebakaran
Tak Sreg dengan Taufik, Ini Cawagub Pilihan Ahok
Dalam Laga Terakhir, Tim Nasional U-19 Kalah Lagi