TEMPO.CO, Beijing - Lenovo dinilai menginginkan penjualan online menguntungkan sebagaimana dinikmati Xiaomi sejauh ini. Perusahaan teknologi Cina yang dikenal secara global untuk notebook-nya itu akan mendirikan anak perusahaan baru pada 1 April 2015 untuk berfokus pada perangkat pintar dan penjualan Internet di Cina.
Siaran pers Lenovo, Selasa, 14 Oktober 2014, mengatakan bahwa perusahaan baru itu akan memiliki nama dan merek berbeda, dan akan dipimpin oleh presiden untuk wilayah Cina, Asia Pasifik, dan pasar negara berkembang saat ini, Chen Xudong. Perusahaan juga akan memindahkan Liu Jun, kepala grup bisnis mobile perusahaan, dan George He, kepala grup layanan cloud, ke perusahaan baru itu. (Baca juga: Lenovo Luncurkan Notebook untuk Pencinta Game)
Seperti Xiaomi, perusahaan baru itu akan menjual ponsel dan tablet baru hanya melalui Internet, melompati distributor dan operator.
Meskipun sumber daya luas dan merek yang dimiliki Lenovo, langkah itu mungkin tidak menjadi tugas yang mudah. "Xiaomi bukan hanya tentang menjual ponsel murah secara online, mengembangkan kultus berikutnya akan menjadi tantangan jika Lenovo benar-benar meniru Xiaomi," kata analis IDC, Bryan Ma.
"Xiaomi berasal dari latar belakang perangkat lunak, sementara Lenovo berakar di hardware. Akan menarik untuk melihat bagaimana Lenovo mengukur keberhasilan spin-off ini. Apakah akan melihat popularitas dibandingkan keuntungan?"
Lenovo bukan perusahaan Cina pertama yang mencoba untuk spin off ke merek yang lebih terfokus. Raksasa teknologi lainnya, seperti Huawei dan ZTE, telah melakukan sesuatu yang mirip–seperti Honor dari Huawei dan Nubia dari ZTE. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | CNET
Berita lain
Singapura Bikin Baterai Isi Ulang Tercepat
Telkom University Dominasi Kontes Robot Terbang
Obat Baru Diabetes Diaktifkan dengan Sinar Biru
LG G3 Versi LTE Hadir di Indonesia
Siasati Iklim, Panasonic Buat Lampu Fotosintesis