TEMPO.CO, Depok - Polisi bersama kantor Imigrasi Kota Depok menahan sembilan warga Irak yang diam-diam mengontrak dua rumah di Jalan Rokan V RT 07 RW 05, Bhakti Jaya, Sukmajaya, Depok. Penangkapan itu berlangsung pada Rabu petang, 15 Oktober 2014.
"Mereka baru masuk kontrakan dua hari sebelumnya," kata Ketua RT 07 Triono Basuki. Kehadiran pendatang-pendatang itu menarik perhatian masyarakat setempat karena gelagat mereka mencurigakan. "Ternyata benar, mereka berasal dari daerah konflik di Irak."
Kepala Kepolisian Sektor SukmajayA Komisaris Agus Widodo mengatakan polisi mendatangi rumah kontrakan itu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Menurut dia, delapan dari sembilan orang itu memiliki dokumen resmi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNCHR). Dokumen tersebut dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk para pengungsi korban konflik. "Sedangkan seorang lagi memiliki paspor berkewarganegaraan Australia," katanya.
Kepala Imigrasi Kota Depok, Arief Munandar, mengatakan para pencari suaka dari Irak itu menjadikan Indonesia sebagai tempat transit. Tujuan utama mereka adalah Australia. "Mereka ini satu keluarga," katanya.
Menurut Arief, dari sembilan orang yang saat ini diamankan, satu di antaranya memiliki paspor Australia. Orang tersebut sebenarnya berasal dari Irak dan telah lebih dulu berimigrasi ke Australia. "Dialah yang membantu saudara-saudaranya ke Australia dengan bekal dokumen UNHCR," kata Arief.
Untuk sementara, mereka akan dibawa ke kantor Imigrasi Depok sambil menunggu selesainya pengurusan surat-surat kewarganegaraan Australia yang kini tengah dilakukan oleh saudara mereka.
Imigrasi juga masih mengorek keterangan lebih dalam soal keterkaitan mereka dengan organisasi ISIS. Namun, menurut salah satu pengungsi, mereka meninggalkan Irak justru untuk menghidari perang yang melibatkan organisasi radikal tersebut. (baca: Ribuan Warga Irak Mengungsi Akibat Serangan ISIS )
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M
Pemenang Cover Maroon 5 Penggembala Kambing
Tak Sreg dengan Taufik, Ini Cawagub Pilihan Ahok