TEMPO.CO , Jakarta: Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, bertekad untuk membalas kekalahan dari pasangan ganda campuran ranking satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Keduanya dua kali dikalahkan lawan asal Cina itu.
Kesempatan untuk membalas itu akan didapat Praveen/Debby di babak kedua Denmark Open Super Series Premier 2014 di stadion Odense Sports Park, Kamis, 16 Oktober 2014.
Sebelumnya, Zhang/Zhao mengalahkan Praveen/Debby di India Open Super Series 2014 dan Asian Games 2014. Karena itu di atas kertas, jelas duo Z lebih dijagokan untuk menang, namun bukan berarti peluang Praveen/Debby tertutup rapat.(Baca: Asian Games, Praveen/Debby Gagal ke Final)
“Peluang menang itu tetap ada," kata Praveen. "Kami belajar juga dari kekalahan sebelumnya, masak mau kalah terus, nggak mungkin ada pemain yang mau kalah terus.” (Baca: Tontowi/Liliyana Lolos ke Babak Kedua Denmark Open)
Di pertemuan terakhir, pertandingan Praveen/Debby melawan Zhang/Zhao berlangsung ramai. "Dari segi teknik, Praveen/Debby sebetulnya tidak kalah dari Zhang/Zhao, hanya saja Praveen/Debby adalah pasangan baru,” kata Edwin Iriawan, pelatih Praveen/Debby.
Di babak pertama, keduanya harus bermain ketat di babak pertama melawan ganda Hong Kong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah, 21-16, 20-22, 24-22. “Malah lebih baik kalau sudah ramai di babak pertama, kami jadi lebih enak mainnya dan bisa menyesuaikan lapangan lebih lama. Soal stamina tidak ada masalah,” ujar Praveen.
BADMINTON INDONESIA | NS
Berita Lain
Dalam Laga Terakhir, Tim Nasional U-19 Kalah Lagi
Ricuh, Laga Serbia Vs Albania Dihentikan
Ditahan Persib, Kans Persebaya ke Semifinal Berat