TEMPO.CO, Lumajang: Penutupan Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Plant Kunir milik PT HM Sampoerna membuat macet roda perekonomian di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Desa tiba-tiba sepi sepanjang lima bulan yang telah berjalan sejak PHK 2.700 karyawan dan penutupan pabrik itu. (Baca: Pangkas Karyawan, GG Bungkam Soal Penurunan Omzet)
Abdul, warga Desa Kunir Lor, yang berdomisili di pinggir jalan depan Plant Kunir mengatakan banyak usaha jasa yang dikelola warga mengalami syok. Mereka terdiri dari jasa penitipan sepeda motor, tempat kos, dan warung-warung makan. “Dulu, lebih dari seratus sepeda motor dititipkan di sini setiap hari,” katanya. Dengan tarif Rp 2.000 per sepeda motor, Abdul bisa menikmati paling sedikit Rp 100 ribu per hari.
Namun, begitu pabrik rokok SKT tutup dan ribuan karyawannya di PHK, tutup juga usaha jasa penitipan sepeda motor miliknya. “Yang lain juga begitu,” katanya sambil menambahkan, “Banyak usaha jasa penitipan motor gulung tikar akibat penutupan pabrik yang tak lebih dari dua tahun beroperasi ini.”
Seorang penjaga toko yang lokasinya tepat di depan pintu gerbang pabrik HM Sampoerna mengatakan kalau bangunan itu juga menjelma dari enam kamar kos belum lama ini. "Setelah pabrik ditutup, beberapa kamar kos dibongkar dan disatukan menjadi toko," katanya.
Si pemilik toko, Temu, dikenal memiliki hingga belasan kamar untuk disewakan kepada karyawan pabrik. Namun, setelah pabrik ditutup, kamar kos tidak dihuni. Temu tak sendiri, banyak warga lainnya yang mengincar peluang bisnis yang sama dengan menyekat ruang-ruang untuk disewakan sebagai kamar kos. Namun, tak diduga-duga, tak sampai dua tahun beroperasi, pabrik tersebut tutup.
Ada juga warga yang kredit uang di bank untuk membangun kos-kosan. Belum lunas kreditnya, pabrik ditutup. Hal yang sama juga terjadi pada warung-warung di sekitar pabrik. "Banyak warung tutup," kata Hendri, penjual mie ayam Solo di sekitar lokasi pabrik.
Wakil Bupati Lumajang As'at Malik pernah mengakui ihwal efek domino penutupan pabrik SKT dan PHK ribuan karyawan. "Pemerintah juga terkejut dengan penutupan pabrik itu," kata As'at. (Baca: Gudang Garam Keluhkan Pemerintah Tak Memberri Perlindungan)
DAVID PRIYASIDHARTA
Terpopuler
Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M
Pemenang Cover Maroon 5 Penggembala Kambing
Tak Sreg dengan Taufik, Ini Cawagub Pilihan Ahok
Soal Muktamar PPP Surabaya, Kubu SDA: Tidaaaak...