TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan terpilih periode 2014-2019, Romahurmuziy, mengatakan agenda Muktamar PPP hari ini adalah rapat komisi. "Termasuk arah koalisi dan rekomendasi politik tentang arah partai selama lima tahun ke depan," kata Romi di Empire Palace Surabaya, Kamis, 16 Oktober 2014.
Rapat komisi yang akan digelar terdiri atas tiga komisi, di antaranya komisi organisasi yang akan membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, komisi pernyataan politik dan rekomendasi, serta komisi tentang khitah dan program perjuangan. Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyebutkan arah koalisi akan diputuskan setelah sidang komisi. "Masih ada keputusan Muktamar yang akan ditunggu, yakni rekomendasi politik PPP."
PPP adalah salah satu partai yang bergabung dengan Koalisi Merah Putih. Koalisi ini mencalonkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden dalam pemilu lalu. Namun, saat pemilihan Ketua MPR, PPP menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada Kamis, 16 Oktober 2014, dalam Muktamar PPP, Romahurmuziy ditetapkan menjadi calon tunggal ketua umum. Muktamar diselenggarakan kubu Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi. Sedangkan kubu Ketua Umum Suryadharma Ali mengumumkan Muktamar PPP akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2014 di Jakarta.
Namun Mahkamah PPP menyatakan hasil Muktamar VIII di Surabaya yang menetapkan Sekretaris Jenderal Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019 adalah sah. “Saya sebagai anggota Mahkamah PPP menyatakan bahwa muktamar ini sah secara hukum,” tutur anggota Mahkamah PPP, Amran Remy. (Baca: Romy Resmi Jadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya)
EDWIN FAJERIAL
Berita Terkait:
Jokowi-Prabowo Bertemu, IHSG Akan Tembus 5.000
Mobil BMW untuk Guru Berprestasi di Arab Saudi
Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo
Jokowi Bisa Pilih Tiga Tempat Tinggal di Istana