Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Jabar Minta Buku Bermateri Pacaran Ditarik  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang siswi menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di mulai hari ini Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013 saat seluruh siswa dan siswi masuk sekolah hari pertama. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang siswi menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di mulai hari ini Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013 saat seluruh siswa dan siswi masuk sekolah hari pertama. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sudah mengetahui protes warga dan guru soal materi tentang pacaran dalam buku teks pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk siswa kelas XI SMA/sederajat.

"Ketika sudah jadi perdebatan di masyarakat, membuat confuse (bingung) peserta didik, lebih bagus ditarik," katanya di Bandung, Jumat, 17 Oktober 2014.

Gubernur dengan sapaan Aher itu menuturkan opsi lainnya adalah pemerintah memerintahkan agar menghilangkan bab yang memuat materi pacaran dalam buku teks itu. "Kalau yang lain-lain isinya masih bagus, kenapa tidak bab itu saja yang dihilangkan." (Baca: Buku Olahraga Bermateri Pacaran Digudangkan)

Aher mengatakan protes materi pacaran dalam buku teks itu tidak melulu diprotes di Jawa Barat. Dengan alasan itu, dia mengaku belum bertindak dan memilih menunggu keputusan pemerintah soal buku itu. "Kita lihat nanti, kita tunggu. Ini masalahnya nasional. Itu yang akan kita lihat nanti," ujarnya.

Menurut Aher, protes yang mengemuka soal buku teks pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk sisa kelas XI SMA/sederajat itu melulu soal bab yang berisi materi pacaran tersebut. Dia setuju penghapusan materi itu. "Supaya siswa tidak confuse, agar filosofi hidupnya tidak terganggu," tuturnya.

Sehari sebelumnya, protes terhadap buku ajar itu disuarakan oleh Koalisi Pendidikan yang berasal dari komunitas guru dan orang tua siswa. Kolisi Pendidikan mengadukan buku keluaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat. Anggota Koalisi Pendidikan sempat menggunting dan membakar dua lembar halaman buku ajar itu, halaman 128 dan 129, yang memuat soal pacaran di halaman kantor MUI Jawa Barat. (Baca: Aceh Kembalikan Buku Olahraga Bermateri Pacaran?)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angota Koalisi Pendidikan, Endang Muryaningsih, mengatakan materi pacaran itu melanggar etika, budaya, dan agama Islam. Ia pun mempersoalkan gambar lelaki berkopiah dan perempuan berkerudung pada halaman tentang materi pacaran yang sehat itu. Gambar tersebut dianggap menyimpulkan bahwa Islam membolehkan pacaran. Dalam dua halaman buku itu mengajarkan soal larangan serta tip pacaran yang sehat. Materi itu termasuk dalam pelajaran X berjudul "Memahami Dampak Seks Bebas".

Protes serupa juga terjadi di Banda Aceh. Para kepala sekolah dan guru mempertimbangkan untuk mengembalikan buku itu pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Musababnya, materi pacaran dalam buku itu dianggap tidak sesuai engan syariat Islam. Soal itu sudah dibahas bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, dan memutuskan untuk menyurati Kementerian karena buku itu dinilai tidak layak dipakai di Aceh.

AHMAD FIKRI

Berita Lain
Jokowi Ngerjain Ahok di Depan Ketua RT-RW Se-Jakarta 
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang 
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Ahok: Rem Saya Sudah Tak Ada  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis dan 'Geng Motor' Banten Bikin Gerakan Motor Literasi  

13 Mei 2017

Seratus anggota organisasi Motor Literasi akan mendonasikan 2000 buku ke Banten Selatan pada 13-14 Mei 2017. Firman Hadiansyah
Aktivis dan 'Geng Motor' Banten Bikin Gerakan Motor Literasi  

Aktivis literasi dan komunitas motor Banten bikin gerakan
Motor Literasi.


Jokowi Upayakan Pengiriman Buku ke Perbatasan Gratis  

2 Mei 2017

Presiden Joko Widodo berpidato saat kunjungan kerja di Taman Pandawa, Kelcamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, 12 April 2017. Dalam Kunjungan kerja tersebut Jokowi membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, Pemberian Sertifikat Lahan kepada masyarakat Kota Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Jokowi Upayakan Pengiriman Buku ke Perbatasan Gratis  

Mengatasi persoalan yang dihadapi pengiat literasi di
pedalaman, Jokowi akan menggratiskan ongkos pengiriman buku
ke daerah perbatasan.


Kemendikbud Terima 8 Juta Buku Bacaan dari Amerika Serikat  

24 Mei 2016

Seorang siswa membaca buku di Taman Baca di Kolong Flyover Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, 7 Maret 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kemendikbud Terima 8 Juta Buku Bacaan dari Amerika Serikat  

USAID Indonesia yang diwakili Wakil Duta Besar Amerika Serikat Brian McFeeters memberikan 600 ribu buku untuk tujuh kabupaten/kota di Provinsi Banten.


Alasan Ahok Mengapa Harus Murka di Jakarta Book Fair  

27 Juli 2015

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan kata sambutan dalam  Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 Mei 2015.  JFK 2015 kali ini berlangsung selama 38 hari, mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Alasan Ahok Mengapa Harus Murka di Jakarta Book Fair  

Ahok meluapkan kekecewaannya lantaran mendapati harga perlengkapan sekolah yang dijual di pameran itu ternyata lebih mahal dibanding harga pasar.


Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

18 Juni 2015

TEMPO/Budi Purwanto
Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

Menurut Ichsan, metode bermain sambil belajar dapat membuka komputer atau kerangka otak anak.


Ini Syarat Jalur Prestasi Penerimaan Siswa di Bandung

5 Juni 2015

Perwakilan pelajar dari beberapa sekolah membacakan ikrar untuk memupuk rasa perdamaian antar pelajar, menjaga batik di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada peringatan Hari Batik Nasional, (2/10). TEMPO/Prima Mulia
Ini Syarat Jalur Prestasi Penerimaan Siswa di Bandung

Peserta Olimpiade Sains Nasional dan Internasional lewat jalur prestasi.


Buku Pelecehan Sahabat Nabi, Menteri Agama: Polisi Harus Usut

30 Maret 2015

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. ANTARA/Andika Wahyu
Buku Pelecehan Sahabat Nabi, Menteri Agama: Polisi Harus Usut

Buku itu dikecam lantaran memuat silsilah keluarga salah satu Khulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab, dengan gambar babi.


Buku Pelajaran Agama Rawan Disusupi Paham ISIS

23 Maret 2015

Ilustrasi buku. Sxc.hu
Buku Pelajaran Agama Rawan Disusupi Paham ISIS

"Ajaran bunuh-membunuh telah dipraktekkan oleh ISIS. Mengajarkan buku itu secara tidak langsung menjadikan anak didik kader ISIS," kata Aan Anshori.


Gus Sholah: Buku Pelajaran Radikal Harus Ditarik  

22 Maret 2015

Sholahudin Wahid. TEMPO/Arie Basuki
Gus Sholah: Buku Pelajaran Radikal Harus Ditarik  

"Apa pun alasannya, membunuh orang lain itu enggak benar," kata Gus Solah menyikapi buku pelajaran berisi paham radikal.


Dinas Pendidikan Tarik Buku yang Ajarkan Membunuh Kafir

22 Maret 2015

Sxc.hu
Dinas Pendidikan Tarik Buku yang Ajarkan Membunuh Kafir

Muntholip mengatakan buku terbitan Kemendikbud tersebut otomatis jadi acuan nasional dan tidak hanya beredar di Jombang.