TEMPO.CO, Rosario - Volkswagen abu-abu itu menderu di jalan Kota Rosario ketika hari mulai gelap. Udara yang basah oleh gerimis sesekali menyelinap lewat jendela yang sedikit terbuka. Sampai di selatan kota, Celia memperlambat mobilnya. Ia tersenyum ketika melihat dua orang anak kecil yang sedang asyik bermain bola. “Seperti itulah Lionel kecilku,” katanya.
Celia Maria Cuccittini Oliveira de Messi yang duduk di belakang kemudi Volkwagen tua itu tak lain adalah ibunda Lionel Messi–bintang Barcelona. Ia tinggal di Rosario, sebuah kota dengan banyak rumah kumuh di Provinsi Santa Fe, sekitar 300 kilometer dari Buenos Aries, Ibu Kota Argentina. Di sini kehidupan Celia tak berubah.
Ia tinggal bersama tiga anaknya yang lain: Rodrigo, Matias, dan Maria Sol. Marcela, adik Celia yang paling kecil, sesekali juga datang menginap. “Kami tinggal di kota yang sama di mana kami lahir, di rumah yang sama, dan kami tidak ingin pindah ke tempat lain. Kami tidak ingin melupakan asal-usul kami.”
Celia bukan tak tahu jika Leo, panggilan sayangnya untuk Messi, bergaji tak kurang dari Rp 130 miliar per tahun. Namun, ia tak ingin hidupnya diubah oleh harta. “Aku berharap apa pun yang terjadi pada pesepak bola lain yang lupa daratan karena popularitas mereka, tidak terjadi pada anak kami,” katanya dalam buku Messi: The Inside Story of The Boy Who Became a Legend.
Selanjutnya: Messi, Pakaian dan Ketenaran