TEMPO.CO , Kupang: Sebanyak 150 desa yang terdapat di 15 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda daerah itu. Bahkan, satu daerah dilaporkan masuk daerah kelaparan yakni Sumba Timur. (Baca juga: Kelaparan Warga Sumba Timur Makan Ubi Beracun)
"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, ada 150 desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala BPBD NTT Tini Thadeus kepada Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca juga: Bencana Kekeringan Melanda 17 Daerah di NTT)
Dari 150 desa yang dilanda kekeringan itu, menurut dia, pemerintah telah mengintervensi dengan memberikan bantuan air bersih yang disalurkan di 10 desa per kabupaten. Pemerintah Provinsi NTT juga membangun dua sumur bor di Sumba Tengah dan Sikka.
Menurut Tini, BPBD NTT hanya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 4 miliar untuk mengatasi kekeringan yang melanda daerah itu. "Dana yang disetujui Rp 7 miliar, namun baru direalisasi Rp 4 miliar," katanya.
Informasi terkait dengan bencana kelaparan yang terjadi di Sumba Timur, katanya, hingga kini pihaknya belum menerima permintaan bantuan dari pemerintah daerah setempat. "Bupati masih punya kewenangan mengeluarkan beras 100 ton," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika memprediksi hujan akan turun di NTT pada akhir Desember 2014.
YOHANES SEO
Berita lain:
Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk
Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu
Gaya Puan Maharani di Panggung Catwalk