TEMPO.CO, Yogyakarta: Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS Gunungkidul, Afi Fajar Handani, mengatakan jumlah penderita AIDS di Gunungkidul mencapai 103 orang. Pengidap AIDS terbanyak merupakan ibu rumah tangga.
Kalangan ibu rumah tangga yang positif terjangkit penyakit tersebut hingga saat ini ada 37 orang. Setelah ibu rumah tangga, disusul kelompok wiraswasta 16 orang, buruh 15 orang, dan swasta 10 orang. “Usia yang terkena penyakit ini masih tergolong produktif, 20-39,” kata Afi kepada Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca juga: Penderita AIDS Gunung Kidul Tertinggi di DIY)
Selama Maret hingga September, jumlah penderita AIDS di Gunungkidul bertambah 11 orang. Padahal, pada Desember 2013, penderita AIDS yang terdeteksi cuma 92 orang.
Sekretaris KPA Gunungkidul Iswandi menuturkan perluasan kerja sama dengan sejumlah dinas untuk menanggulangi AIDS dinilai mendesak karena saling terkait dengan sektor dengan usia risiko rentan. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Dinas Pendidikan jelas sasaran kami anak sekolah khususnya SMA/SMA, Dinas Pariwisata dengan para wisatawan, dan Dinas Perhubungan menyasar pelaku transportasi,” katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu
Gaya Puan Maharani di Panggung Catwalk
SBY Tinggalkan Rak Buku dan Lukisan di Istana