TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengatakan pegangan hidupnya tak berbeda dengan Joko Widodo. Prabowo menyatakan bahwa ia pembela Pancasila, UUD 1945 yang lahir pada 18 Agustus 1945, dan NKRI. Keduanya ingin membangun suatu bangsa berbhinneka tunggal ika yang aman, damai, kuat, adil, makmur dan sejahtera. (Baca: Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo)
"Jokowi juga menyatakan bahwa itu pegangan beliau," kata Prabowo melalui surat terbukanya yang diunggah di akun miliknya di laman media sosial Facebook, Prabowo Subianto, pada Jumat, 17 Oktober 2014. Koordinator Media Center Prabowo, Budi Purnomo Karjodihardjo, membenarkan akun tersebut milik Prabowo. (Baca: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk)
Prabowo menambahkan, ia akan melancarkan kritik kepada pemerintah andai ada kebijakan yang kurang menguntungkan rakyat. Apalagi melanggar Pancasila dan UUD 1945. "Beliau menyambut hal ini dengan baik," kata Prabowo. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan sewaktu-waktu akan mengundang dirinya. "Untuk meminta pendapat dan masukan dari saya." (Berita lain: Prabowo Ucapkan Selamat Pada Jokowi)
Jokowi dan Prabowo menggelar pertemuan tertutup selama 15 menit sejak pukul 10.05 WIB di rumah ayah Prabowo, almarhum Soemitro Djojohadikusumo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, politikus PDIP Aria Bima, Ketua Tim Transisi Rini Soemarno, dan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Jokowi Boyong 60 Orang Keluarganya ke Pelantikan
Romy Resmi Jadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya
SBY Tinggalkan Rak Buku dan Lukisan di Istana