TEMPO.CO, Abuja - Pemerintah Nigeria mengklaim sudah mencapai kesepakatan dengan militan Boko Haram pada Jumat, 17 Oktober 2014. Mereka sepakat melakukan gencatan senjata dan membebaskan ratusan siswi sebuah sekolah asrama di Chibook yang diculik pada April 2014. (Baca: Nigeria Sebut Pemimpin Boko Haram Tewas Terbunuh)
“Saya umumkan bahwa perjanjian gencatan senjata telah disepakati,” kata Kepala Militer Nigeria, Marsekal Alex Badeh, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 18 Oktober 2014. (Baca: Pemimpin Boko Haram Ternyata Masih Hidup)
Juru bicara pemerintah, Mike Omeri, menambahkan, kesepakatan itu juga meliputi pembebasan siswi-siswi yang dikatakan Boko Haram berada dalam kondisi hidup dan sehat selama penyekapan. (Baca: Patroli Rutin, Jet AU Nigeria Hilang)
Namun, salah satu sumber keamanan senior Nigeria justru menyangsikan klaim tersebut. Ia mengakui adanya pembicaraan dengan Boko Haram, tapi ia tidak yakin pihak yang bernegosiasi bagian dari kelompok Boko Haram pimpinan Abu Bakar Shekau yang menculik gadis-gadis itu. (Baca: Diserang Boko Haram, 500 Tentara Nigeria Kabur)
Pasalnya, diketahui bahwa kelompok ini telah terpecah belah. “Saya sangat terkejut jika Shekau tiba-tiba berubah pikiran dan siap untuk gencatan senjata,” ujar sumber yang tidak mau disebut namanya ini.
Ihwal kesepakatan dengan pemerintah Nigeria sejauh ini belum ada konfirmasi dari Boko Haram, kelompok yang telah membuat kekacauan di Nigeria selama lima tahun belakangan itu. (Baca: Ikuti ISIS, Boko Haram Dirikan Kekhalifahan)
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Baca juga:
Prabowo Ditantang Jadi Negarawan di Pelantikan Jokowi
Jokowi Boyong 60 Orang Keluarganya ke Pelantikan
Jadi Calon Menteri, Rini Dinilai Miskin Prestasi
Romy Resmi Jadi Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya