TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan kesannya selama menjadi Wakil Gubernur, mendampingi Joko Widodo. Ahok mengaku beruntung pernah bekerja sama dengan Jokowi. "Beruntung saja saya diajak jadi wakilnya," kata Ahok di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 18 Oktober 2014. (Baca juga: Jelang Pelantikan, Jokowi Mulai Latihan di MPR)
Menurut Ahok, Jokowi tidak pernah mengkerdilkan peran wakil gubernur. Dia mengatakan Jokowi sangat mempercayainya. "Saya diberi wewenang yang besar," ujar Ahok. Padahal, kata Ahok, tugas wakil gubernur hanya menyukseskan kebijakan gubernur. "Yang namanya wakil itu kan tidak punya wewenang." (Baca juga: Pelantikan Jokowi dan Makna 7 Tumpeng)
Ahok mengatakan dia diberi kewenangan untuk menggelar semua rapat. Hal ini, kata Ahok, menjadi bentuk kepercayaan Jokowi kepadanya. Selain sudah dipercaya, Jokowi merasa yakin Ahok tidak memiliki kepentingan pribadi dalam mengambil keputusan. "Ambil keputusan, tinggal lapor. Setiap notulen rapat dia baca, ternyata tidak ada koreksi, berarti dia setuju."
Ahok memberi contoh wewenang yang diberikan Jokowi adalah soal mengatasi kemacetan, banjir, dan permasalahan sosial. Salah satunya dieksekusi Ahok dengan cara membereskan jalan inspeksi. "Saya langsung eksekusi saja di lapangan. Kalau ada masalah, ya biasanya beliau belain," katanya. (Baca juga: Polisi Terbitkan Izin Pesta Pelantikan Jokowi)
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?
Usai Jumatan, Ormas Islam Menuju Balai Kota
Jokowi Sambangi Prabowo, Rupiah Melesat 120 Poin
Prabowo: Jokowi Seorang Patriot