TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dari Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik, meminta Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia meniru Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa hal. "SBY tidak tipis kuping dan tidak melindungi kader yang terlibat korupsi," katanya, Ahad, 19 Oktober 2014.(baca: SBY Ajak Jokowi Blusukan di Istana)
Menurut Erma, sikap SBY yang tidak tipis kuping dalam menghadapi kritik layak ditiru. Selama 10 tahun pemerintahannya, kata Erma, SBY sering dikritik dengan pedas dan bahkan berlebihan oleh media. "Tapi tak sekali pun ia mengirimkan ormas partai pendukungnya untuk menggeruduk stasiun TV yang mengkritiknya," kata Erma.(Baca: Prabowo Siap Hadiri Pelantikan Jokowi)
Tak hanya itu, dalam 10 tahun kepemimpinannya, SBY dinilai tidak melindungi kader partainya yang bermasalah dengan kasus korupsi. Dukungan terhadap pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi juga mutlak diberikan SBY, sehingga lembaga antirasuah itu bebas bergerak untuk melakukan penegakan hukum. "Dengan demikian, uang negara banyak yang bisa diselamatkan," katanya.
Erma juga berharap Jokowi dapat mempertahankan Indonesia yang aman. Ia juga ingin tak ada lagi aktivis prodemokrasi yang dibunuh, seperti Munir.
Menurut Erma, Jokowi bisa meniru gaya santun SBY dalam menanggapi kritik dan masukan untuk perbaikan kinerja pemerintahnya ke depan. Jokowi juga harus bisa mempertahankan prestasi SBY dalam membawa Indonesia ke dalam kelompok 20 negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan.
ASEANTY PAHLEVI
Berita Lain
Istri Ahok Ungkap Alasan Tak Tinggal di Rumah Dinas Gubernur
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya