TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta berniat menggelar doa bersama untuk menyambut pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2019. Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran Winarno Kusumo, mengatakan doa bersama akan digelar pada Ahad, 19 Oktober 2014. "Kami memanjatkan doa agar pelantikan berjalan lancar," kata Winarno. (Baca: Pesta Rakyat, Jay Subiakto Siapkan Panggung Besar)
Doa bersama akan dilakukan di Bangsal Maligi di dalam Kompleks Keraton Kasunanan. Doa bersama dimulai pukul 19.00 WIB dengan dipimpin oleh tujuh ulama keraton. Panitia mengundang kerabat keraton, abdi dalem, tokoh masyarakat sekitar keraton, dan warga di Baluwarti.
Winarno memperkirakan ada 150 orang yang bakal hadir saat doa bersama. Menurut dia, peserta diharapkan memakai pakaian adat keraton berupa beskap untuk laki-laki dan kebaya untuk perempuan. Panitia juga menyiapkan tujuh nasi tumpeng untuk didoakan dan dibagikan ke peserta doa bersama. (Baca: Kendaraan untuk Arak-arakan Jokowi Belum Jelas)
Selain keluarga keraton, sejumlah alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang berdomisili di Surakarta mengadakan tumpengan sebagai tanda rasa syukur atas terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden. Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.
Para alumnus yang tergabung dalam Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menyediakan tiga set nasi tumpeng untuk dibagikan kepada masyarakat yang beraktivitas di hari bebas kendaraan, Ahad, 19 Oktober 2014. (Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Minum Jamu)
Anggota Kagama menyediakan nasi tumpeng berisi nasi bancakan, nasi kuning, dan aneka macam sayuran. Sebanyak seribu takir nasi tumpeng disiapkan panitia untuk dibagikan kepada warga. Tak sampai 15 menit, seluruh nasi ludes diserbu masyarakat. (Baca: Pelantikan Jokowi, Ada Makanan Gratis
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Istri Ahok Ungkap Alasan Tak Tinggal di Rumah Dinas Gubernur
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi