Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelantikan Jokowi, 200 Polisi Lumajang Siaga  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Jokowi dan Ahok berbincang saat pelantikan Ketua dan wakil ketua DPRD periode 2014-2019 di Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Jokowi dan Ahok berbincang saat pelantikan Ketua dan wakil ketua DPRD periode 2014-2019 di Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Kepolisian Resor Lumajang tidak mau ketinggalan untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang menjelang pelantikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang akan digelar Senin, 20 Oktober 2014.

Sabtu malam, 18 Oktober 2014 kemarin, operasi Cipta Kondisi digelar di seluruh jajaran Polres Lumajang. Sebanyak 200 personel polisi ikut terlibat dalam operasi tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Besar Singgamata mengatakan operasi cipta kondisi dilakukan menjelang pelantikan Presiden RI. "Agar situasi aman," kata Singgamata, Minggu, 19 Oktober 2014. (Baca: Agenda Jokowi Pada Hari Pelantikan Presiden)

Operasi Cipta Kondisi ini dilakukan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Jangan ada yang membuat kekacauan. Tentunya akan kami tindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Singgamata

Informasi yang dihimpun Tempo di lapangan menyebutkan operasi Cipta Kondisi dilakukan dengan menyisir titik-titik rawan di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang.

Target dan sasaran operasi adalah terkait minuman keras, senjata tajam, bahan peledak dan pencurian kendaraan bermotor. Operasi gabungan ini melibatkan dua truk berisi personel polisi bersenjata lengkap dan sejumlah mobil patroli.

Sejumlah titik rawan yang disisir adalah di sepanjang Jalan Lingkar Timur JLT (JLT). Ada sejumlah titik kerumunan anak-anak muda bermotor yang diperiksa oleh polisi. Selain di JLT, polisi juga menyisir warung-warung di Lesehan Stadion Semeru (LSS) serta kawasan Embong Kembar Jalan Gubernur Suryo. Operasi Cipta Kondisi sempat membuat kerumunan pemuda bermotor di sejumlah titik rawan kocar-kacir.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Lumajang Ajun Komisaris Sugianto mengatakan polisi menangkap seorang pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam dan roti kalung bermata tajam. (Baca: Mengintip Kegiatan Jokowi Jelang Pelantikan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hasil operasi tadi malam hanya mendapatkan pelaku membawa sajam jenis pisau berbentuk korek api dan roti kalung bermata dua," kata Sugianto, Minggu pagi ini. Tempat kejadian di depan masjid Jalan Ahmad Yani. Pelaku bernama Ahmad Adi Santoso, 18 tahun, warga Dusun Denok Kulon Desa Denok, Lumajang.

Pelaku ditangkap petugas gabungan polres sewaktu razia kendaraan, kemudian didapati sajam berada di saku belakang celana sebelah kiri dan roti kalung berada di bawah jok sepeda motor. Selanjutnya, pelaku diamankan ke polres.

DAVID PRIYASIDHARTA

Terpopuler


Jika Jadi Menteri, Pos Ini Milik Puan Maharani
Tanpa Ahok, Veronica Kunjungi Jokowi, Ada Apa?
Bertemu Prabowo, Jokowi Dianggap Punya Bank Emosi
Istri Ahok Ungkap Alasan Tak Tinggal di Rumah Dinas Gubernur
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Warga mengendarai motor melintasi di Pos Penyekatan Mobilitas Masyarakat pada PPKM Level 4 Tahap 2depan Panasonic, Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa 3 Agustus 2021. Warga bebas melintas pos penyekatan tanpa ada penjagaan petugas. Hanya barier yang berada disekitar lokasi penyekatan. TEMPO/Subekti.
Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.


Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gestur Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato awal masa jabatan dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.


Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Mobil untuk transpotasi para tamu negara Mercedes Benz S450 dan E300 untuk acara pelantikan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin terparkir di halaman Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.
Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.


Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Ketapel kayu pelontar peledak yang akan digunakan untiuk menggagalkan pelantikan Jokowi diperlihatkan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.


Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Kediaman Eggi Sudjana di Komplek Villa Indah Pajajaran RT 003/08, Bantar Jati, Bogor, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.


Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Barang bukti peluru ketapel yang diduga untuk gagalkan pelantikan presiden ditunjukkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.