Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Bayi Ibu Perokok Rentan Mengalami Stres

image-gnews
Kelompok remaja anti rokok melakukan aksi pada hari bebas kendaraan bermotor, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (3/11). Aksi simpatik tersebut diikuti puluhan remaja yang bertujuan memberikan penyadaran kepada masyarakat luas mengenai bahaya merokok yang dapat menyebabkan penyakit jantung. TEMPO/Dasril Roszandi
Kelompok remaja anti rokok melakukan aksi pada hari bebas kendaraan bermotor, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (3/11). Aksi simpatik tersebut diikuti puluhan remaja yang bertujuan memberikan penyadaran kepada masyarakat luas mengenai bahaya merokok yang dapat menyebabkan penyakit jantung. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Rhode Island - Para peneliti dari Rumah Sakit Miriam di Rhode Island, Amerika Serikat, telah mempelajari efek merokok selama kehamilan terhadap respons stres pada bayi yang baru lahir. Studi mereka menunjukkan bayi yang baru lahir dari ibu yang merokok saat hamil menunjukkan respons stres yang menurun dan mengalami perubahan DNA pada gen yang mengatur hormon stres. 

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology ini juga menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir mungkin tak dapat memiliki hormon respons stres yang cukup untuk sehari-hari. "Sistem tubuh janin tak siap mengalami stres," ujar pemimpin penelitian, Laura Stroud, dari Centers for Behavioral and Preventive Medicine Rumah Sakit Miriam.

Seperti diberitakan Sciencedaily, Senin, 20 Oktober 2014, Stroud memprediksi hal tersebut sangat mungkin merugikan bayi yang baru lahir. Statistik kesehatan nasional Amerika Serikat menunjukkan risiko kesehatan yang terus meningkat akibat rokok. Satu dari 10 perempuan masih mengisap tembakau saat hamil. (Baca juga: PBB: Junk Food Sama Bahayanya dengan Merokok)

Persentase bayi yang lahir dari ibu yang merokok saat hamil memang kecil. Bayi juga rentan lahir dalam keadaan prematur serta berisiko terkena komplikasi medis. Merokok saat hamil juga berhubungan dengan masalah perilaku jangka panjang dan kesehatan, seperti asma, juga kecanduan nikotin pada anak. "Risiko ini tak dipahami dengan baik," kata Stroud.

Salah satu kemungkinan risiko yang bisa muncul, kata Stroud, adalah berubahnya hormon stres dan adanya epigenetik--modifikasi genetik secara kimia--dalam DNA bayi. Secara khusus, tim berusaha menyelidiki efek merokok selama kehamilan terhadap hormon stres kortisol pada bayi yang baru lahir. Kortisol merupakan bagian dari sistem hypothalamic pituitary adrenocortical yang bekerja secara sinergis melawan sistem stres.

Selain itu, Stroud juga melihat efek merokok selama kehamilan pada DNA dalam plasenta—organ sementara yang menghubungkan ibu dengan janin. Dia tertarik mempelajari perubahan epigenetik gen reseptor glucocorticoid, yang mengatur jalannya kortisol dari ibu ke janin.

Studi Stroud ini menyertakan 100 ibu dan bayi yang baru lahir dari pasangan berpenghasilan rendah dengan ras dan etnis diambil secara acak. Dia melakukan wawancara tertutup untuk mendapatkan informasi tentang kadar nikotin yang diisap oleh seorang ibu saat hamil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah bayi lahir, plasenta dikumpulkan. Kemudian DNA dianalisis untuk melihat perubahan reseptor glucocorticoid. Kadar kortisol dari bayi yang baru lahir diukur tujuh kali dalam bulan pertama kehidupannya setelah uji neurobehavioral. Pengujian neurobehavioral melibatkan respons terhadap rangsangan yang berbeda, pengujian refleks, dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan, bayi ibu yang merokok saat hamil menunjukkan penurunan tingkat kortisol pada awal ujian neurobehavioral. "Studi kami juga menunjukkan efek merokok selama hamil ditunjukkan melalui perubahan DNA," ujar Stroud.

Pada akhir tulisannya, Stroud menyimpulkan, ada kaitan besar antara risiko perubahan hormon stres, respons stres, dan berubahnya DNA serta risiko perilaku seorang anak dengan ibu yang merokok selama hamil. "Kami harap calon ibu memikirkan studi kami ini," ujarnya.

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik 
Kenapa Anak Jokowi Ini Tak Aktif Lagi di Sosmed?
Jokowi Mendadak ke KPK Malam Ini, Bahas Menteri?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

5 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

8 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

19 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

19 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

23 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

26 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

29 hari lalu

Anggota FAD Denpasar saat mengumpulkan puntung rokok dalam botol di Denpasar, Bali, Selasa, 25 April 2023. ANTARA/HO-FAD Denpasar
KLHK: Perlu Ada Mekanisme Pertanggungjawaban Produsen Rokok atas Sampahnya

KLHK menilai perlu ada mekanisme tanggungjawab dari produsen rokok atas sampah yang dihasilkannya. Sampah puntung rokok bisa sampai 107.333 ton.


Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

36 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sampah Puntung Rokok Indonesia Ditaksir Sekitar 107.333 Ton

Konsumsi tembakau di Indonesia mencapai 322 miliar batang pada 2020 dan berpotensi menghasilkan sekitar 107.333 sampah puntung rokok.


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

58 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.


YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

Ratusan pelajar berkampanye menolak menjadi target iklan rokok di depan Istana Presiden, Sabtu, 25 Februari 2017. TEMPO/Danang Firmanto
YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.