TEMPO.CO, Jakarta - Pada kampanye legislatif, Joko Widodo atau Jokowi mengeluh minimnya iklan televisi tentang pencalonan dirinya sebagai presiden. Kepada Tempo, Jokowi mengaku hanya memasang iklan televisi tiga hari saja. "Yang lain sudah pasang iklan dari lima tahun lalu. Kami baru pasang karena tidak ada duit," kata Jokowi saat bertemu relawan di Hotel Sahid Montana, Malang, 30 Maret 2014. (Baca: SBY: Kalian Kan Sudah Bosan Lihat Saya 10 Tahun)
Hasilnya, pada pemilihan legislatif, perolehan suara PDIP tidak mencapai 20 persen. Jokowi meradang. “Harus kami akui marketing politik-nya kurang mentok, tapi karena memang kondisinya begini,” katanya. Dia mencontohkan, iklan partai yang baru dipasang tiga hari sebelum hari tenang tak maksimal mendongkrak perolehan suara partai. (Baca: Di Ruang Rapat, SBY Pamer Google Earth ke Jokowi)
Tidak mau mengulangi kesalahaan menggarap promosi kepada rakyat, Jokowi habis-habisan pada pemilihan presiden. Tempo mencatat kampanye pasangan Jokowi-Jusuf Kalla selama sebulan sejak 5 Juni sampai 5 Juli 2014. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa Tempo mencatat kampanye selama 22 hari, dari 4 Juni sampai 26 Juni. (Baca: Jadi Istri Presiden, Iriana Tetap ke Pasar Burung)
Selama kampanye pemilihan presiden, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mengarungi jarak kampanye 63.916 kilometer. Jokowi mengarungi 44.198 kilometer dengan mengunjungi 41 kota di 9 provinsi. Sedangkan Jusuf Kalla berkampanye sejauh 19.718 kilometer melewati 30 kota di 19 provinsi. (Baca juga: Dua Hal yang Bisa Ditiru Jokowi dari SBY)
Pasangan Prabowo-HattaRajasa selama kampanye mengarungi jarak 18.797 kilometer. Prabowo berkampanye sejauh 8.722 kilometer di 17 kota dalam 10 provinsi. Pasangannya Hatta Rajasa, mengarungi lebih jauh, yakni 10.075 kilometer pada 17 kota di 13 provinsi.
Berikut runutan kampanye Jokowi-JK hingga mencapai 63 ribu kilometer.