TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah prosesi akan digelar di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 20 Oktober 2014 setelah pelantikan Joko Widodo sebagai presiden di gedung MPR, Senayan, Jakarta. Istana mengelar sesi pisah-sambut dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. (Baca: SBY: Kalian Kan Sudah Bosan Lihat Saya 10 Tahun)
Rencananya, acara ini digelar selepas Jokowi dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat di gedung parlemen, Senayan. Acara pisah-sambut SBY-Jokowi dimulai dengan prosesi turun tangga Istana yang dilakukan SBY dan Ani Yudhoyono. Sembari diantar Jokowi dan Iriana Widodo, SBY dan Ani Yudhoyono menuruni anak tangga Istana Merdeka hingga tiba di bagian halaman. (Baca juga: Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik)
Pada saat itu, kelompok paduan suara dan orkestra akan memainkan lagu Gugur Bunga. Lagu ini mengantar SBY dan Ani Yudhoyono berjalan kaki dari Istana Merdeka hingga pintu gerbang. Selama berjalan kaki, Jokowi dan Iriana Widodo terus berdiri. (Baca: Rombak Istana, SBY Siapkan Tempat Foto Jokowi)
SBY juga akan berhenti di depan podium paduan suara. Pada saat itu, seorang anak membacakan sebuah puisi tentang ucapan terima kasih atas kepemimpinan SBY selama sepuluh tahun. SBY akan menunggu puisi dan lagu hingga selesai untuk kemudian menyalami pembaca puisi dan pimpinan paduan suara.
Namun, acara pembacaan puisi ini dibatalkan. Sebab, kata Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, pembacaan puisi dinilai memperpanjang durasi acara pisah-sambut. "Kasihan Jokowi harus menunggu SBY mendengarkan puisi hingga selesai," kata Chairul. (Baca: Pembacaan Puisi Pisah-Sambut SBY-Jokowi Batal)
Selepas acara ini, Jokowi akan menggelar open house Istana bersama warga yang sudah dipilih. Dari Istana, Jokowi akan menghadiri pesta rakyat di Monas. (Baca: Konser Rakyat Beri Kesempatan Siapa Pun Bisa Tampil)
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya
Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?