TEMPO.CO, Jakarta - Pradista Machdala Putra sudah menjadi ajudan Joko Widodo sejak 2012, saat presiden terpilih itu menjabat Gubernur DKI Jakarta. Pria lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri angkatan 19 inilah yang mendampingi Jokowi dan menyiapkan segala perlengkapan mantan Wali Kota Solo itu selama blusukan.
"Kemungkinan nanti di Istana saya yang menyiapkan," kata Dista di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin, 20 Jakarta 2014. (Baca: Dilantik, Jokowi Tidur Pulas Semalam)
Dista mengatakan ada sejumlah barang yang harus dibawa Jokowi selama blusukan. Jokowi, katanya, harus membawa sejumlah baju cadangan setiap hari. Di antaranya baju lapangan, sepatu lapangan, pantofel, jas untuk acara resmi, kaus dalam, dan sejumlah kemeja batik.
"Bapak orangnya tak bisa ditebak, ga tahu blusukan ke mana," kata Dista. Suatu hari, dia melanjutkan, Jokowi pernah blusukan ke kampung sampai bajunya kotor, kemudian harus menghadiri acara resmi, yakni bertemu dengan pejabat penting. Untuk itulah Jokowi menyediakan banyak baju ganti di mobil. (Baca: Jika Situasi Darurat, Jokowi Naik Helikopter)
Dista pernah mendadak disuruh Jokowi membeli sepatu di Cibaduyut, Bandung. "Meski punya pacar di Bandung, saya tak tahu Cibaduyut di mana," katanya. Dista mengaku kesasar andai tak ditolong sopir angkutan umum. Akhirnya, Dista membeli dua sepatu lapangan dari toko yang berbeda.
Menurut Dista, Jokowi adalah sosok yang perhatian. Presiden terpilih ini juga suka bercanda dengan keluarga dan orang-rang di sekitarnya. Saat Dista diam di mobil, Jokowi kerap menanyakan apakah dia sedang ada masalah. Ketika dia sedang cemberut, Dista melanjutkan, Jokowi pasti menanyakan apakah dia sudah makan atau belum. "Padahal Bapak tahu saya sudah makan," kata Dista. (Baca: Jelang Dilantik, Jokowi 'Pamerkan' Tiga Anaknya)
Dista yakin Jokowi tidak akan berubah setelah menjadi presiden. Dista juga memprediksi pekerjaannya tak tambah berat karena banyak dibantu oleh Pasukan Pengamanan Presiden. Kalau kebiasaan Jokowi berubah, Dista mengaku siap mengikuti dan beradaptasi.
Dista merupakan ajudan Jokowi yang disebut dipilih karena fisiknya. Jokowi pernah bercerita, sebelum Dista, ajudan-ajudannya kebanyakan berpenampilan gagah dan tinggi. Gara-gara hal itu, tamunya terkadang mengira ajudan itu adalah pejabat. Tak mau kejadian serupa terulang, Jokowi menghadirkan Pradista yang kurus dan berkulit langking.
SUNDARI
Berita Terpopuler
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya
Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?