TEMPO.CO, Surakarta - Menjelang pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 pada hari ini, Senin, 20 Oktober 2014, terjadi lonjakan penumpang kereta api dengan tujuan Jakarta.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang S. Prayitno mengatakan okupansi kereta api tujuan Jakarta pada akhir pekan mencapai 100 persen. "Baik keberangkatan dari Solo maupun dari Yogyakarta," katanya, Senin, 20 Oktober 2014.
Menurut Bambang, biasanya secara umum keterisian penumpang di akhir pekan tidak sampai 100 persen, hanya 80-95 persen, kecuali untuk beberapa kereta api yang memang selalu penuh di akhir pekan. Namun, pada akhir pekan lalu, terjadi peningkatan penumpang di semua jenis kereta api sebesar 5-10 persen. (Baca:Di Pelantikan Jokowi, Ani Yudhoyono Salami Mega)
Bambang mengatakan okupansi kereta tujuan Jakarta yang mencapai 100 persen mencakup kereta Argo Dwipangga, Taksaka Malam, Senja Utama Solo, Gajah Wong, Senja Utama Yogya, Bengawan, dan Jaka Tingkir. Untuk keberangkatan hari ini ke Jakarta, dia mengatakan okupansi rata-rata 80 persen. "Ada yang sudah 90 persen," katanya. (Baca:Pelantikan Jokowi-JK Jadi Obrolan di Warung Kopi)
KAI menduga tingginya peminat kereta api khusus pada akhir pekan lalu dan hari ini terkait dengan pelantikan Jokowi sebagai presiden yang dilanjutkan pesta rakyat di Monumen Nasional. "Warga Solo dan Yogyakarta punya kedekatan secara emosional dengan Pak Jokowi sehingga mungkin banyak yang ke Jakarta naik kereta api," kata Bambang.
Seperti diketahui, sebelum menjadi presiden, Jokowi adalah Wali Kota Solo pada 2005-2012. Ia menjabat Wali Kota Solo selama dua periode dengan tingkat keterpilihan lebih dari 90 persen. (Baca:Usai Pelantikan Presiden, Petinggi Partai Ngumpul)
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lain:
Apa Kata Media Asing Soal Pelantikan Jokowi?
Jokowi Diminta Naikkan Anggaran AIDS, TB, dan Malaria
Mantan Pilot Irak Latih ISIS Terbangkan Jet Tempur