TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset KSK Financial Group David Cornelis mengatakan, meski kegaduhan politik di Indonesia sudah mereda, investor harus tetap waspada. Sebab, ujar dia, turbulensi di bursa regional mencapai level tertinggi karena naiknya risiko volatilitas bursa global. "Investor harus waspada karena dana asing masih terus keluar dari Bursa Efek Indonesia," tuturnya kepada Tempo. (Baca: Efek Jokowi Berlanjut di Bursa Saham)
Menurut David, rangkaian safari politik presiden terpilih Joko Widodo mengunjungi para petinggi partai untuk meredam suhu politik hanya sebatas sentimen positif sementara. Begitu juga dengan pelantikan Jokowi hari ini, Senin, 20 Oktober 2014. Potensi risiko bisa lebih besar jika pemerintah tak bisa mengelola ekspektasi pasar. "Ini adalah risiko di bursa saham dalam waktu dekat."
Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Oktober 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 77,33 poin atau 1,56 persen pada level 5.028,94. Transaksi tercatat sebanyak 5,31 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 8,04 triliun. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto.
Menurut David, investor harus mewaspadai kapital asing yang menyusut. Total pembelian bersih investor asing tahun 2014 mencapai Rp 42,4 triliun. Adapun sepanjang Oktober sudah terjadi penjualan bersih Rp 6,1 triliun. (Baca: Pelantikan Jokowi Tak Banyak Dorong Rupiah).
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik
Kenapa Anak Jokowi Ini Tak Aktif Lagi di Sosmed?
KPK-PPATK Selesai Telusuri Para Calon Menteri