TEMPO.CO, Jakarta - Pos satuan dan pengamanan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dirusak oleh beberapa orang yang diduga anggota TNI Angkatan Laut. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan para pelaku perusakan juga melakukan penganiayaan terhadap lima satpam yang berjaga di sana.
"Pelaku berjumlah 40 orang dengan menggunakan atribut marinir," ujar Rikwanto di Polda Metro Jaya, Selasa, 21 Oktober 2014. Korban penganiayaan tersebut antara lain Reskon, Lilik Juwanto, Eko Yulianto, Zainal Arifin, dan Deni Setiawan.
Rikwanto mengatakan, menurut pengakuan para korban, kejadian tersebut berawal sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin, 20 Oktober 2014. Tiga anggota TNI AL, saat belanja di Pasar Induk, keluar dengan mobil dinas melalui pintu masuk pasar. "Kemudian ditegur oleh satpam yang bernama Bertus. Namun tiga orang tersebut tidak terima, sehingga terjadi adu mulut," katanya.
Akhrinya, para anggota TNI tersebut keluar Pasar Induk pada Senin sore itu. Namun, pada pukul 19.45 hari yang sama, datanglah 40 anggota TNI dan melakukan perusakan di pos tatpam di depan pintu masuk pasar tersebut. Rikwanto menuturkan para anggota TNI AL tersebut juga mengeroyok lima satpam yang sedang berjaga di sana.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Kepolisian Resor Jakarta Timur.
HERMAWAN SETYANTO
Berita Lain
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'
Jokowi Hampir Jatuh di Depan Istana Merdeka