Koalisi Prabowo Puji Jokowi Konsultasi KPK  

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh-tokoh koalisi Prabowo memuji langkah Presiden Joko Widodo berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menyusun kabinetnya. Jokowi terlebih dulu mengajukan nama-nama yang sudah dipilihnya untuk diperiksa KPK dan PPATK. (Baca: Dapat Catatan KPK dan PPATK, Jokowi Evaluasi Calon Menteri)

"Langkah yang sangat bagus. Saya yakin Jokowi akan ikuti rekomendasi KPK karena beliau yang minta," kata anggota Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 21 Oktober 2014.

Nurhayati meyakini Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, akan memilih orang terbaik untuk menjadi menteri-menterinya. Nurhayati pun meminta masyarakat untuk yakin dan percaya pada presiden ke-7 ini. (Baca: Semalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah pun menyuarakan hal serupa. Namun Nurhayati berharap Jokowi bisa berkonsultasi dengan badan negara yang lebih permanen.

"Indonesia kan punya banyak badan intelijen, seperti BIN (Badan Intelijen Negara). Kenapa tidak minta mereka saja?" kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan. Fahri menilai langkah Jokowi mendatangi KPK tersebut hanya untuk publisitas semata. (Baca: Muhaimin Ogah Jadi Menteri Jokowi)

Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari partai yang sama, berharap Jokowi konsisten dengan janjinya kepada publik ihwal kabinet yang bersih dari orang-orang bermasalah. Dari sejumlah nama yang diajukan Jokowi, beberapa nama seperti dari politikus, birokrat, dan tim transisi yang dinilai bermasalah. "Kita lihat saja nanti. Kalau ternyata terpilih juga, janji Jokowi kan sudah diketahui publik semua," ujar Hidayat.

URSULA FLORENE SONIA

Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'