TEMPO.CO, Jakarta - Harry Azhar Azis terpilih menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 2014-2019, menggantikan Rizal Djalil. Harry mengatakan dirinya memiliki tiga skala prioritas bagi anggota BPK dan para auditor.
"Tiga tanggung jawab ini menjadi fokus utama agar kinerja BPK menjadi lebih baik dan dinilai benar-benar transparan oleh semua pihak," kata Harry saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014.
Harry Azhar terpilih setelah unggul dari calon ketua lainnya, Rizal Djalil. Dalam pemilihan Selasa ini, 21 Oktober 2014, Harry Azhar mendapat lima suara, sedangkan Rizal mendapat empat suara. Sementara itu, Moermahadi Soerja Djanegara memutuskan mundur dari pemilihan ketua (Baca: Pergantian Ketua BPK, Siapa Saja Kandidatnya)
Menurut Harry, dalam kepemimpinannya, ia memastikan laporan BPK akan sesuai dengan fakta di lapangan. Target utamanya adalah menghilangkan pihak-pihak yang biasanya mencoba turut campur dalam pembuatan laporan ini. "Pola pemilihan sampel juga akan menjadi perhatian utama," kata Harry.
Harry juga mengatakan akan meningkatkan audit kinerja BPK secara bertahap. Adapun, saat ini penyerapan audit kinerja hanya sebesar 20 persen dari total anggaran. Karena itu dia berencana mencari format baru untuk mengukur kinerja dan mengelola keuangan kementerian-kementerian yang ada. "Saya ingin kinerja BPK lebih efisien dan ekonomis ke depannya nanti," katanya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita lain:
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini