TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan taman yang ada di Jakarta terpaksa tanpa penerangan di malam hari. Sebab, pemadaman listrik terhadap Dinas Pertamanan oleh PLN masih terus berlanjut. (Baca juga: Ahok Bahas Proyek Taman Bertaraf Internasional)
"Ada 387 titik yang mengalami pemadaman," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar, Selasa, 21 Oktober 2014. Titik-titik pemadaman itu di antaranya adalah 312 taman, 56 kantor, tujuh sprinkle air, dan beberapa air mancur.
Pemadaman dilakukan PLN disebabkan masih adanya tunggakan oleh Dinas Pertamanan. Tunggakan itu adalah untuk pembayaran listrik bulan Agustus sebesar Rp 1,34 miliar dan bulan September sebesar Rp 1,5 miliar. "Hingga sekarang Anggaran Biaya Tambahan yang kami ajukan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah belum turun," kata Nandar.
Pemutusan listrik ini tentu saja membuat ratusan taman di Jakarta jadi gelap di malam hari. Demi mengantisipasi hal-hal negatif, Nandar mengaku pihaknya menggalakan patroli oleh penjaga keamanan. "Supaya tidak ada yang menggunakan taman yang gelap di luar batas kewajaran atau merusak fasilitas-fasilitas taman," katanya.
Mengantisipasi penunggakan rekening listrik terulang di tahun depan, Nandar mengatakan alokasi anggaran untuk listrik di Dinas Pertamanan idealnya Rp 18,5 miliar. Sebenarnya untuk tahun ini, permintaan anggaran listrik juga sebesar itu. Namun rupanya, setelah diajukan ke DPRD, anggaran listrik yang disetujui menjadi sekitar Rp 12 miliar. (Baca juga: Ahok Tanam Pohon di Dekat Kalijodo)
AMIRULLAH
Berita Lainnya:
Ucapan Maimun Zubair yang Bikin PPP ke Jokowi
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
Gaya Santai Jokowi di Hari Pertama Jadi Presiden
Penampilan Iriana Jokowi Ingatkan Ibu Tien Suharto
JK Coret Calon Menteri Bertanda Merah dari KPK