TEMPO.CO, Roma - AS Roma akan menjamu Bayern Muenchen dalam laga lanjutan Liga Champions di Stadio Olimpico, Rabu dinihari nanti. Ini akan menjadi laga seru karena kedua tim saat ini sedang dalam performa terbaik mereka.
Di Bundesliga, Bayern Muenchen belum terkalahkan dalam delapan pertandingan. Mereka mengantongi enam kemenangan dan dua kali imbang. Catatan ini membuat mereka memimpin klasemen sementara dengan 20 poin.
Di lain pihak, AS Roma terus menebar ancaman di Liga Seri A Italia. Dari tujuh pertandingan, mereka memenangi enam laga dan hanya sekali kalah. (Baca: Hadapi AS Roma, Guardiola Terganjal Kenangan)
Catatan ini membuat AS Roma berada di peringkat kedua dalam klasemen Seri A Italia dengan 18 poin, hanya selisih satu poin dari Juventus yang anteng di puncak klasemen.
Kekuatan AS Roma juga bisa dilihat dari dua laga pertama mereka di Liga Champions. Mereka mencukur CSKA Moscow 5-1 di laga pertama dan bermain imbang 1-1 melawan Manchester City.
Meski Bayern Muenchen memborong dua kemenangan dalam dua laga pertama mereka di Liga Champions, skornya tipis. Muenchen hanya menang 1-0 melawan Manchester City dan CSKA Moscow.
Kedua tim sebelumnya pernah dua kali berduel pada musim 2010 lalu. Saat itu Bayern Muenchen menang di laga pertama dengan skor 2-0. Di laga berikutnya, giliran AS Roma yang menang dengan skor 3-2. (Baca: AS Roma Antusias Sambut Bayern Muenchen)
Dari hasil tersebut, kekuatan kedua tim memang tak terpaut jauh. Dengan demikian, sulit diprediksi siapa yang bakal meraih tiga poin pada dinihari nanti.
Bayern Munchen kemungkinan akan mendikte pertandingan. Mereka punya modal besar untuk melakukannya.
Saat melawan CSKA Moscow, para pemain Muenchen melakukan 919 umpan. Tak ada tim lain yang melakukan umpan sebanyak itu, termasuk Barcelona yang memainkan tiki-taka.
Lima pemain Muenchen, yakni Xabi Alonso, Philipp Lahm, Dante, Medhi Benatia, dan David Alaba masing-masing mengumpan lebih dari seratus kali dalam setiap pertandingan.
Maka jika ingin keluar dari himpitan serangan Muenchen, AS Roma harus mengunci pergerakan dan memotong setiap umpan dari para pemain tersebut.
Persoalannya, apa mungkin mengawal lima pemain sekaligus? Rasanya mustahil. Alternatif paling mungkin adalah menguasai bola selama mungkin.
Ini pun bukan persoalan gampang karena para pemain Muenchen sangat agresif. Lihat saja statistik mereka. Dalam delapan laga di Bundesliga, mereka telah mengoleksi 21 gol--terbanyak di Bundesliga.
Hebatnya, mereka hanya kebobolan dua gol. Ini membuat mereka menjadi tim pencetak gol terbanyak sekaligus tim yang paling sedikit kebobolan. Bahasa gampangnya, lini depan dan belakang mereka benar-benar seimbang.
Tentu saja tak ada tim yang benar-benar sempurna. Begitu pun Bayern Muenchen. Pasti ada celah yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, AS Roma harus benar-benar jeli.
Apa pun hasilnya, duel Bayern Muenchen kontra AS Roma ini akan sangat menarik. Mari melihat apakah pelatih AS Roma, Rudi Garcia, melihat celah kelemahan Muenchen.
DWI AGUSTIAR
Berita terpopuler lainnya:
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi