TEMPO.CO, Surabaya: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta pemerintah pusat memberikan subsidi bagi pengadaan trem di Surabaya minimal 25-50 persen atau sama dengan Jakarta. "Jakarta aja yang kaya dapat, masak kita enggak," kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa, 21 Oktober 2014.
Menurut Risma, jika biaya infrastruktur trem bisa disubsidi 25-50 persen ditambah dengan kontrak PT Kereta Api Indonesia, maka tarif yang dibebankan kepada masyarakat akan lebih ringan. Pemerintah Kota juga masih menghitung biaya investasi dan operasional apabila pengguna trem kurang dari daya angkut minimal. Nilai investasi itu yang nantinya akan berpengaruh terhadap nilai jual tiket. (Baca juga: Trem Surabaya, Risma Libatkan Polisi Hingga KPK)
Dari perhitungan kasar semula, biaya tiket sebesar Rp 6 ribu. Dengan subsidi 50 persen dari pemerintah pusat, maka warga hanya perlu membayar Rp 3 ribu. Tapi perhitungan ini bisa berubah. (Baca juga: Jonan-Risma Bersepakat Soal Trem Surabaya)
Risma berharap pemerintah pusat bersedia memberikan subsidi keseluruhan. Dengan demikian biaya tiket bisa jauh lebih murah. Para pengendara bermotor juga akan mudah beralih moda transportasi ke trem.
Risma memastikan akan melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya dalam pembahasannya. Risma hanya melihat peluang dengan menggandeng PT KAI dan meminta subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "(Dengan adanya) Reaktivitasi KAI dan APBN kan bisa lebih murah."
Pekan lalu, mulai 15 hingga 19 Oktober 2014, tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan PT Kereta Api Indonesia telah melakukan penelusuran jalur trem lama. Tujuannya melakukan reaktivitasi jalur trem yang sudah ada.
Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya Gde Dwija Wardhana mengatakan pihaknya sudah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan kejaksaan terkait dengan rencana reaktivitasi tersebut.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita lain:
Ucapan Maimun Zubair yang Bikin PPP ke Jokowi
Jokowi Dilantik, Lurah Ini Malah Mengundurkan Diri
Ahok Minta Presiden Jokowi Singkirkan Benturan Ini