Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gowa Protes Pendidikan Seks di Buku Penjaskes  

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Gowa - Wakil Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Muhammad Amin memprotes materi pendidikan seks dalam buku pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) untuk kelas XI SMA/SMK di Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Menurut dia, materi tersebut tidak lazim diajarkan kepada siswa.

Amin menuturkan bahan materi yang dicantumkan di buku bisa saja memicu keinginan siswa melakukan apa yang dipelajarinya di sekolah. "Karena siswa cenderung ingin mencari tahu sesuatu yang baru. Ini bahaya jika diajarkan di sekolah," ujarnya, Selasa, 21 Oktober 2014.(Baca: Sekolah di Perbatasan Telat Pakai Kurikulum 2013)

Di samping itu, tutur Amin, dalam halaman 128 dan 129 memuat materi yang dinilai tidak edukatif. Materi itu seakan melegalkan dan mengajarkan anak didik untuk pacaran. "Kami keberatan jika itu diajarkan di kelas."

Amin juga menyebutkan para guru keberatan dengan adanya isi materi yang mengatakan bahwa perbuatan seks bebas sangat merugikan perempuan. Sedangkan seks bebas bagi laki-lagi dikatakan tidak terlalu merugikan. "Itu kan seolah-olah mendorong laki-laki untuk melakukan perbuatan seks bebas," katanya.

Ia pun menyayangkan pihak Kemendikbud yang mencamtumkan materi itu. Seolah pemerintah pusat melegalkan pacaran yang selama ini masih tabu di kalangan masyarakat.(Baca: Buku Agama Kontroversial Tetap Dipakai di Tegal)

Adapun Kepala SMA Negeri 1 Bajeng Abdul Rahim berujar, meski belum mengkaji isi buku yang dimaksud, ia menyayangkan jika materi mengenai seks bebas diajarkan di sekolah.

Menurut dia, Kurikulum 2013 memberikan kewenangan bagi pihak sekolah untuk menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan norma, etika, dan kultur daerah setempat. Jadi, seharusnya pemerintah tidak menyeragamkan isi materi buku penjaskes itu. "Sebab, kultur di Gowa itu jelas berbeda dengan di daerah lain," tuturnya. (Baca: LSM Tuding Isi Buku Kurikulum 2013 Tidak Mendidik)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengaku akan mengimbau seluruh guru untuk mengkaji hal ini. Jika dinilai tidak sejalan dengan norma dan kultur yang dipahami di Gowa, materi ini tidak akan diajarkan di kelas.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gowa dari Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Fitriady, memiliki pandangan yang berbeda. Menurut dia, hal itu sudah tepat diajarkan di sekolah. "Materi itu kan untuk memberikan informasi tentang dampak buruk seks bebas. Jadi, saya kira tujuannya sudah tepat," ujarnya. (Baca: Serikat Guru: Kurikulum 2013 Itu Celaka 13)

Kendati begitu, ia meminta kepada setiap guru mengajarkan materi ini dengan hati-hati. Sebab, anak didik bisa jadi akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi soal apa yang mereka pelajari di sekolah. "Apalagi kemajuan teknologi memungkinan anak-anak mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja," katanya. 

AWANG DARMAWAN

Baca juga:
Jadwal dan Siaran Liga Champions Malam Ini
Semen Padang Targetkan Pabrik Indarung Tuntas 2016
Muenchen Menang Besar, Robben Tak Ingin Jumawa
Di Trans TV, Rating Jokowi Kalah dari Raffi-Gigi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?


Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.


Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.


Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.


Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013


Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Konferensi pers PB PGRI terkait hilangnya ayat TPG dalam RUU Sisdiknas secara daring, di Jakarta, Ahad 28 Agustus 2022. ANTARA/Indriani
Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya


PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

Mendikbud Nadiem Makarim ketika bermalam di rumah salah satu guru di Kalimantan Utara. Dok. Kemdikbud
PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.


Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

14 Februari 2022

Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Pro Kontra Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru mengatur waktu pelajaran. Hal ini memungkinkan karena target pemenuhan jam belajar dibuat per tahun


Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

14 Februari 2022

Siswa saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Ciracas 11 Pagi, Jakarta, Selasa 8 Februari 2022. Saat ini, DKI masih menerapkan PTM di sekolah 50 persen dari kapasitas sesuai aturan pemerintah pusat. TEMPO/Subekti.
Ini Hal Baru dari Kurikulum Merdeka Besutan Nadiem Makarim

Satriwan Salim menerangkan Kurikulum Merdeka yang baru saja diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak jauh berbeda dengan Kurikulum 2013.


Apa Itu Merdeka Belajar: Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa

13 Februari 2022

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim saat meninjau pembelajaran tatap muka di Kota Bandung, Senin 17 Januari 2022. Nadiem menekankan bahwa perundungan dan kekerasan harus di lingkungan sekolah harus dihapuskan. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Apa Itu Merdeka Belajar: Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa

Kurikulum ini menjadi bagian dalam program Merdeka Belajar episode 15.