TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan seksual meningkat 10 persen pada 2014. "Ini mengejutkan, karena tahun 2013 hanya 16 persen pelaku kejahatan seksual itu anak-anak dari 3.339 kasus," ujar Arist kepada Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014.
Arist melanjutkan, pada awal tahun sampai September 2014, anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan seksual sudah mencapai 26 persen. "Itu dari 2.826 kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan ke kami," tuturnya. (Baca: Komnas Anak: Ujian Nasional Meneror Kejiwaan Anak)
Menurut Arist, dari 2.826 kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan, sekitar 56 persennya merupakan kejahatan seksual. Berdasarkan tingkat, DKI Jakarta menempati posisi paling atas kasus kejahatan pada anak, yakni 814 kasus. (Baca: Tiap Bulan, 100 Anak Alami Kekerasan Seksual)
"Kalau dari jumlah yang dilaporkan di sekitar Jabodetabek, Jakarta tertinggi. Sebab, dari 814 kasus, 54 persennya kasus kekerasan seksual," katanya.
Arist menuturkan separuh dari 814 kasus di Jakarta terjadi di Jakarta Timur, yakni 415 kasus. "Jakarta Utara kedua, Barat ketiga, kemudian Selatan dan Pusat," ujarnya. (Baca: Komnas Anak Janji Kawal Kasus Bocah Korban Sodomi)
Untuk memerangi kasus kekerasan seksual pada anak, Komnas Anak bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat gerakan nasional menentang kekerasan seksual pada anak pada 2 November mendatang. "Kenapa kami buat di Jakarta, karena DKI paling tinggi angka kekerasan seksual dan populasinya juga paling banyak," kata Arist.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Hadapi Hukuman Mati, TKW Ini Idap Kanker Stadium 4
Hasil Lobi PDIP untuk Posisi DPR Masih Nihil
Ditinggal Jokowi, Ahok Bikin Gebrakan
4 Kriteria Terlarang Calon Menteri Jokowi Ala ICW