TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal Andika Perkasa mengatakan siap mengemban tugasnya sejak dilantik oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini, Rabu, 22 Oktober 2014, di Markas Komando Paspampres, Tanah Abang.
Namun Andika mengaku belum mendapat instruksi atau perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono ini pun mengatakan, sampai saat ini, dirinya belum pernah bertemu dengan Jokowi. "Saya baru akan bertemu dengan Bapak Presiden setelah acara ini," ujar Andika kepada wartawan seusai upacara serah-terima jabatan. (Baca: Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi)
Di acara yang sama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko hanya meminta Andika untuk segera menyesuaikan diri dalam mengamankan presiden, wakil presiden, dan tamu kenegaraan. "Tugas Paspampres lebih mengarah ke segi teknik dan taktik pengamanan," kata Moeldoko. (Baca: Siapa Andika Perkasa, Komandan Paspampres Jokowi?)
Sebelumnya, muncul tudingan bahwa pemilihan Andika Perkasa menjadi Komandan Paspampres diwarnai politik kepentingan. Musababnya, Andika adalah menantu Hendropriyono, salah satu purnawirawan TNI yang sempat menjadi penasihat khusus Jokowi dalam kampanye calon presiden dan wakil presiden.
Jabatan Komandan Paspampres sebelumnya diisi Mayor Jenderal Doni Munardo. Selanjutnya, Mayjen Doni bertugas sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat menggantikan Mayor Jenderal Agus Sutomo, yang menjabat Panglima Kodam Jayakarta. Mayor Jenderal Andika Perkasa sendiri sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
'Jokowi Enggak Pantas Jadi Presiden'
JK Coret Calon Menteri Bertanda Merah dari KPK