TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, berdalih pembatalan pengumuman menteri di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 22 Oktober 2014, bukan peristiwa ditunda. "Tak ada istilah ditunda atau dibatalkan dalam pengumuman menteri," katanya di depan rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu malam, 22 Oktober 2014. (Baca: Jokowi Batal Umumkan Kabinet Malam Ini)
Menurut dia, konstitusi memberikan waktu pada presiden selama 14 hari untuk mengumumkan kabinet. Selama tidak melebihi batas waktu itu, Hasto menambahkan, tak ada terminologi penundaan atau pembatalan. "Hanya belum diumumkan saja," ujarnya. (Baca: 6 Nama Kementerian Baru Usulan Jokowi)
Belum diumumkannya nama menteri oleh Presiden Joko Widodo, kata Hasto, untuk memastikan asas kehati-hatian dipenuhi dalam proses pemilihan. Prinsip tersebut sekaligus menjaga harapan dan kepercayaan rakyat ihwal kabinet yang bersih dari korupsi serta profesional. (Baca: JK: Calon Menteri Label Merah Akan Dicoret)
Hasto juga membantah bila batalnya pengumuman menteri oleh Presiden Jokowi disebabkan oleh kritik dari Ketua Umum PDI perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Tak benar bila Megawati marah terkait susunan kabinet," dia menjelaskan. (Baca juga: KPK: Label Merah dan Kuning Dilarang Jadi Menteri)
Presiden Jokowi sedianya mengumumkan menteri di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu malam ini. Panggung, lampu sorot, bahkan 33 helm proyek berwarna oranye yang akan disematkan ke menteri terpilih sudah siap. Namun, tanpa ada penjelasan dari Presiden Jokowi acara tersebut urung terselenggara. (Baca: JK: Pengumuman Kabinet di Istana Negara)
RAYMUNDUS RIKANG
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini