TEMPO.CO, Jakarta - Canon memperkenalkan kamera digital single lens reflex (DSLR) yang mengunggulkan kecepatan shooting bernama EOS 7D Mark II. Produk ini merupakan kelanjutan dari EOS 7D yang ditujukan bagi fotografer. (baca juga: Canon EOS 1200D, DSRL Bagi Pemula)
Sesuai fungsinya yang mengutamakan kecepatan, kamera ini dilengkapi oleh shutter dan mirror yang dapat menghadirkan kecepatan continuous shooting hingga sepuluh frame per detik. "Ini untuk memudahkan pengguna membidik obyek berkecepatan tinggi seperti pertandingan olahraga," ujar Direktur Divisi Canon PT Datascrip sebagai distributor Canon di Indonesia, Merry Harun, lewat siaran tertulisnya, Selasa, 21 Oktober 2014.
Prosesornya menggunakan Dual DIGIC 6 sementara sensornya menggunakan CMOS 20,2 megapiksel. Teknologi ISO-nya diklaim hingga 16 ribu sehingga menghasilkan gambar yang tajam dan bebas noise meskipun dalam kondisi minim cahaya.
Untuk menunjang akurasi dan kecepatan fokusnya, EOS 7D Mark II menggunakan teknologi Dual Pixel CMOS AF yang dilengkapi dengan fitur Live View. Ini akan memudahkan pengguna saat merekam video.
Teknologi Dual Pixel CMOS AF yang digunakan adalah Movie Servo AF untuk menunjang kecepatan pada saat merekam video. Saat dipasangkan dengan lensa berteknologi STM (Stepping Motor), proses fokusnya tidak mengeluarkan bunyi yang berisik.
Kualitas video yang dihasilkan adalah full high-definition (full HD) dengan resolusi 24 frame per detik atau 60p frame rate, baik dalam format MOV atau MP4.
Selanjutnya adalah sistem Autofocus Cross Type 65 untuk menjangkau obyek dengan area yang lebih luas. Sistem ini diklaim dapat mengatur dan mengunci fokus di hampir seluruh area yang dibidik.
Kamera ini ditunjang oleh teknologi autofocus anyar bernama EOS Intelligent Tracking and Recognition (iTR). Teknologi tersebut bekerja bersama dengan EOS Intelligent Subject Analysis (iSA) untuk mengenali dan menganalisis wajah dan warna obyek. "Ini untuk menstabilkan dalam mengunci warna obyek yang sedang bergerak," kata Merry.
Fitur anyar yang dihadirkan adalah Bulb Timer untuk pemotretan long-exposure dan perekaman video time-lapse. Long-exposure adalah teknik membidik obyek dengan membuka shutter yang lama untuk memperoleh cahaya lebih banyak. Sedangkan time-lapse adalah pengambilan sekumpulan gambar untuk menjadi sebuah klip pendek. Adanya Bulb Timer memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan kamera tanpa menggunakan remote terpisah.
EOS 7D Mark II siap dipasarkan di Indonesia mulai akhir November mendatang. Satu unitnya dibanderol mulai harga Rp 20,7 juta. Produk yang ditambahkan lensa EF-S 18-135 milimeter dijual seharga Rp 25,3 juta. Sedangkan yang ditambahkan lensa EF-S 15-85 milimeter harganya Rp 29 juta.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini