TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang menimpa Brigadir Kepala Irwandi Malik menyisakan duka yang mendalam bagi istrinya. Sang istri, Suryanti, 34 tahun, tengah mengandung anak ketiga mereka. Saat ini kandungannya berusia empat bulan. "Satu setengah jam sebelum kejadian, masih sempat nelepon. Tanya kondisi anak-anak, sudah makan atau belum," kata Suryanti di kantor Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 23 Oktober 2014.
Suryanti mengaku tak percaya dengan kabar kematian suaminya. Minibus Suzuki APV yang ditumpangi Irwandi dan rekan-rekannya tertabrak kereta di Cirebon, Jawa Barat. Mobil itu merupakan kendaraan Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang baru saja menangkap buronan.
Minibus yang mengangkut sembilan penumpang itu ditabrak kereta api Tegal Bahari dari arah Jakarta menuju Tegal, Desa Suci, Kecamatan Mundu, Cirebon. Empat penumpang tewas seketika. Dua adalah anggota polisi dan dua lainnya masyarakat sipil. Dua polisi lain luka berat, sedangkan tiga warga sipil lain selamat dengan luka ringan.
Sehari sebelumnya, Bripka Irwandi berpamitan tugas ke Cirebon. Menurut Suryanti, dinas luar kota semacam ini merupakan hal yang sudah biasa. Oleh sebab itu, ia tak mempunyai firasat buruk apa pun. "Katanya mau menangkap orang, ya biasanya juga begitu," ujar Suryanti.
Jenazah almarhum akan dimakamkan di taman pemakaman umum di daerah Kapuk Klender, Jakarta Timur. Bripka Irwandi meninggalkan dua anak, yakni Alfin, 10 tahun, dan Rehan, 7 tahun.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita lain:
Ini Bocoran Struktur Kabinet Jokowi
3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia