Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tayangan Beresolusi Tinggi Kian Digemari  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Seorang pengunjung mengamati televisi UHD TV 4K dengan layar 65 inci yang merupakan televisi dengan layar lengkung pertama di dunia dalam pameran elektronik IFA di Berlin, Jerman, Kamis (5/9). REUTERS/Fabrizio Bensch
Seorang pengunjung mengamati televisi UHD TV 4K dengan layar 65 inci yang merupakan televisi dengan layar lengkung pertama di dunia dalam pameran elektronik IFA di Berlin, Jerman, Kamis (5/9). REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tayangan yang memiliki kualitas gambar beresolusi tinggi atau high-definition (HD) dan ultra high-definition (UHD) kian digemari di Indonesia. Masyarakat tidak ragu mengeluarkan dana untuk berlangganan konten yang menyajikan kualitas tersebut.

Pernyataan itu merupakan hasil survei penyedia jaringan Ericsson lewat divisi ConsumerLab mengenai perilaku masyarakat terhadap tayangan televisi dan video. Sebanyak 44 persen responden menyatakan bersedia membayar tayangan berkualitas HD. (Baca: 10 Tren Konsumen Digital 2014)

Sementara itu, 34 persen rela mengeluarkan dana lebih untuk menikmati tayangan UHD atau dikenal sebagai 4K. “Kualitas yang disajikan sangat menentukan tingkat kepuasan orang saat menikmati tayangan,” ujar Head of Consumer Lab Ericsson, Afrizal Abdul Rahim, di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

Dia menyebutkan beberapa hal lain yang menjadi tolok ukur kepuasan responden saat mengakses tayangan. Salah satunya ketersediaan konten, yang terdiri atas kemudahan serta kenyamanan saat diakses.

Berikutnya adalah kemampuan konten yang dapat dinikmati oleh berbagai perangkat. “Karena semakin banyak orang mengakses tayangan di telepon pintar dan sabak digital,” ucap Afrizal.

Selanjutnya adalah harga yang ditawarkan. Afrizal melanjutkan, meski rela mengeluarkan biaya langganan untuk memperoleh tayangan berkualitas, responden tidak serta-merta membayar begitu saja. “Tetap harus ada pertimbangan lain yang menguntungkan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei ConsumerLab juga menghimpun data mengenai fitur apa saja yang disukai responden di Indonesia. Sebanyak 71 persen responden menyukai kualitas HD pada televisi. Sebanyak 69 persen menginginkan adanya terjemahan bahasa Indonesia pada film dan tayangan televisi.

Kemudian 65 persen berharap adanya ketersediaan film box office di televisi yang sama dengan di bioskop. Sedangkan 65 persen responden menginginkan tayangan yang bebas iklan.

Survei melibatkan 23 ribu responden di 23 negara, antara lain, Indonesia, Jerman, Brasil, Amerika Serikat, Cina, dan Uni Emirat Arab. Di setiap negara, survei diikuti oleh seribu responden. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Simak berita tekno lainnya di sini.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain
Tugu Peringatan Bantu Obati Trauma Korban Tsunami 
Office 365 Diklaim Turunkan Anggaran Teknologi 
Sebelum Nokia, Ini Handphone Populer yang Hilang 
Diduga Sedang Masturbasi, Panda Ini Terekam Kamera 
Teknologi 4G untuk Transportasi Berbasis Rel  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saingi YouTube, Facebook Luncurkan Watch  

15 Agustus 2017

Logo facebook. REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Saingi YouTube, Facebook Luncurkan Watch  

Facebook akan segera meluncurkan fitur 'Watch' yang memungkinkan pengguna menonton dan streaming video di media sosial mereka.


Kaskus Gelar Kopi Darat, Bisa Transaksi Langsung Barang Lapak

10 Agustus 2017

Logo baru Kaskus
Kaskus Gelar Kopi Darat, Bisa Transaksi Langsung Barang Lapak

Kaskus akan menghadirkan acara kopi darat (Kopdar) MARKAS "The Happiest Community Marketplace" yang akan diadakan pada 26-27 Agustus.


Lampaui Apple, Spotify Siap Go Public dengan 60 Juta Pelanggan

1 Agustus 2017

Spotify. spotify.com
Lampaui Apple, Spotify Siap Go Public dengan 60 Juta Pelanggan

Spotify telah menambah 20 juta pelanggan berbayar dalam waktu
kurang dari satu tahun.


Spotify dan Sony Music Capai Kesepakatan Lisensi

13 Juli 2017

Spotify. spotify.com
Spotify dan Sony Music Capai Kesepakatan Lisensi

Setelah menjalin kesepakatan lisensi dengan Sony Music, Spotify masih mengejar kontrak serupa dengan Warner Music Group.


Ada 4 Kategori Pengguna Facebook, Anda Masuk yang Mana?

8 Juli 2017

Facebook
Ada 4 Kategori Pengguna Facebook, Anda Masuk yang Mana?

Tiga profesor komunikasi dari Brigham Young University mengidentifikasi ada empat kategori pengguna Facebook.


SoundCloud Pecat 173 Karyawan dan Tutup 2 Kantor  

7 Juli 2017

SoundCloud. (wikipedia)
SoundCloud Pecat 173 Karyawan dan Tutup 2 Kantor  

Perusahaan layanan streaming musik, SoundCloud, mengumumkan telah memecat 173 karyawannya dan dua kantornya.


Skype Preview Bisa Kirim Gambar dari Aplikasi Lain

4 Juli 2017

AP
Skype Preview Bisa Kirim Gambar dari Aplikasi Lain

Versi beta Skype, yang dikenal sebagai Skype Preview, baru saja diperbarui dengan sejumlah fitur.


Hiburan Gratis untuk Para Pemudik dari Tribe

22 Juni 2017

Layanan Video on Demand dan TV Streaming Tribe. Kredit: Istimewa
Hiburan Gratis untuk Para Pemudik dari Tribe

Pelanggan yang mengunduh dan menonton tayangan Korea di Tribe berkesempatan memenangkan hadiah menonton Konser Music Bank di Singapura.


6 Aplikasi Pemutar Musik Terpopuler untuk Android

5 Juni 2017

Musik player Shuttle. gsmarena.com
6 Aplikasi Pemutar Musik Terpopuler untuk Android

Masing-masing aplikasi pemutar musik untuk Android ini memiliki
antarmuka (UI) yang indah dengan desain elegan dan animasi yang
bermakna.


Apa Itu Virtual Reality dan Augmented Reality?

21 Mei 2017

Seorang jurnalis tengah mencoba Morpheus virtual-reality headset, sebuah alat permainan yang membuat pengguna, merasa seperti di dalam game tersebut. Tokyo, Jepang, 6 April 2015. Noriyuki Aida/Getty Images
Apa Itu Virtual Reality dan Augmented Reality?

Masih banyak yang salah kaprah dan tak mengetahui letak perbedaan virtual reality dengan augmented reality.