TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf menyatakan tak ada calon menteri Presiden Joko Widodo yang memiliki rekening gendut. "Tak ada yang punya rekening itu," katanya di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014. (Baca: ICW: Jokowi Harus Coret Calon Menteri Bermasalah)
Menurut dia, lembaganya hanya menelusuri transaksi dan rekening 43 calon menteri yang disorongkan Presiden Jokowi. Pekerjaan itu, ujar Yusuf, sudah diselesaikan pada Ahad, 19 Oktober 2014. "Sudah diserahkan juga ke Bapak Presiden." (Baca: KPK: Label Merah dan Kuning Dilarang Jadi Menteri)
Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri kepada KPK dan PPATK. Tujuannya adalah menelusuri rekam jejak calon pembantunya itu agar tak ada indikasi terkait dengan kasus korupsi. Setelah ditelusuri, ternyata KPK memberi label merah dan kuning pada beberapa nama yang terindikasi.
Menurut Jokowi, dia akan mengganti delapan calon menteri yang mendapat label merah tersebut. "Ya, masak tidak diganti. Nanti yang mengisi siapa," kata Jokowi saat melakukan konferensi pers di halaman depan Istana Negara, Rabu, 22 Oktober 2014.
Jokowi menolak menyebutkan siapa saja calon menteri yang diberi label merah. "Memang ada delapan nama yang tidak diperbolehkan, tidak bisa saya sampaikan," ujarnya. Beberapa tokoh yang ia panggil ke Istana dari kemarin ada yang diseleksi jadi menteri dan ada yang tidak.
RAYMUNDUS RIKANG | ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
Polisi Tangkap Basah Maling Spion Mobil Mewah
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia
Ini Bocoran Struktur Kabinet Jokowi