TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyatakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak akan mengumumkan kabinetnya dalam waktu dekat. Meski tak tahu pasti, ia menilai pengumuman dilakukan setelah mendapat pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat soal nomenklatur kementerian. (Baca: Akhirnya, Nama 34 Menteri Kabinet Jokowi Rampung)
"Ini demi etika politik yang dijaga Presiden dengan DPR," kata Andi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014. Jokowi belum mengumumkan kabinet meski sudah mengantongi 34 nama calon menterinya. Hari ini Jokowi rampung bertemu dan berbicara dengan tokoh yang akan membantunya dalam lima tahun mendatang. (Baca: Calon Menteri Dilabel Merah, Jokowi Tepok Jidat)
"Sudah ada surat yang ditayangkan Jokowi ke Dewan Perwakilan Rakyat. Itu dulu yang ditunggu pertimbangannya," kata Andi. Ia menyatakan, meski hanya pertimbangan, Jokowi tetap ingin menunggu rekomendasi DPR. Jika dalam waktu tujuh hari kerja tak ada tanggapan, pemerintah menilai parlemen senada. (Baca: Rahasiakan Nama Menteri, JK Main Kucing-kucingan)
"Ditunggu hingga Rabu pekan depan, tapi bisa lebih cepat kalau pimpinan DPR memberi rekomendasi," kata Andi. Rekomendasi parlemen memang dapat diberikan hanya dari pertimbangan para pimpinan. Tak perlu hingga dibawa ke paripurna. Namun pemerintah mengambil sikap menunggu. (Baca: Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia)
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengakui undang-undang mengatur presiden meminta pertimbangan DPR dalam pergantian nomenklatur kementerian. Setelah mendengar pertimbangan fraksi, pimpinan DPR akan melengkapinya dengan kajian akademis. "Jadi apa yang kami jawab ke pemerintah bisa dipertanggungjawabkan melalui kajian yang benar," ujar politikus Partai Demokrat itu. (Baca: 3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet)
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini