TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Rektor ITB menarik minat seorang dosen dan peneliti dari sebuah universitas di Kanada. Panitia pemilihan menolak lamarannya karena berstatus warga negara asing. (Baca: Mahasiswa ITB Pengundang Anis dan Hatta Jadi Galau)
Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITB Jann Hidajat Tjakraatmadja mengatakan warga Kanada kelahiran Indonesia itu bernama Felix Mesak. Ia mendaftarkan diri sebagai calon Rektor ITB. "Dia merasa sudah melanglang buana dan ingin berkontribusi di Indonesia," ujarnya. (Baca : ITB Dukung Audit Lembaga Pendidikan)
Panitia berdalih status Felix sebagai WNA bakal menyulitkan secara administrasi sehingga terpaksa ditolak. "Informasi yang kami terima, kalau sudah jadi WNA sangat sulit jadi WNI (warga negara Indonesia) lagi," ujar Wakil Ketua Majelis Wali Amanat ITB itu.
Setelah pendaftaran dan pencarian bakal calon ditutup 11 Oktober, peminat calon Rektor ITB berjumlah 38 orang. Setelah penyaringan, panitia mengumumkan 25 bakal calon yang lolos. Sebagian besar adalah pengajar ITB. Beberapa nama di antaranya adalah Armein Z.R. Langi, Bambang R. Trilaksono, dan guru besar ITB yang kini menjabat Kepala Badan Perencanaan Daerah Jawa Barat Deny Juanda.
Selain itu, ada Harun Al-Rasyid Lubis, Hasanuddin Zaenal Abidin, Indratmo Soekarno, Intan Ahmad, Yasraf Amir Piliang, serta dosen Fakultas Ekonomi UI Rangga Handika. Berdasarkan usianya, mayoritas bakal calon tersebut berusia 46-60 tahun kurang.
Rencananya, penetapan akhir calon tunggal sebagai Rektor ITB akan dipilih dalam sidang Majelis Wali Amanat ITB pada Desember mendatang. "Kepastian waktunya menunggu pelantikan menteri kabinet Jokowi," kata Jann.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi
Polisi Tangkap Basah Maling Spion Mobil Mewah
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
PM Singapura Unggah Foto Pelantikan Jokowi di FB