Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vokal Bahas Geng Narkoba, Wanita Meksiko Dibunuh  

image-gnews
Sejumlah rumah berdiri dikawasan kompleks kumuh Complexo da Mare di Rio de Janeiro, Brasil, (18/3). Sekitar 130.000 penduduk di kawasan kumuh ini dilanda kekerasan dan kemiskinan dan didominasi oleh geng narkoba. (Photo by Mario Tama/Getty Images)
Sejumlah rumah berdiri dikawasan kompleks kumuh Complexo da Mare di Rio de Janeiro, Brasil, (18/3). Sekitar 130.000 penduduk di kawasan kumuh ini dilanda kekerasan dan kemiskinan dan didominasi oleh geng narkoba. (Photo by Mario Tama/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Reynosa - Seorang wanita yang aktif dalam jurnalisme warga menjadi sasaran serangan kartel narkoba Meksiko. Penyerangan terjadi setelah wanita itu gencar memberitakan tentang kasus-kasus kejahatan yang melibatkan geng narkoba.

Mengutip laporan The Daily Beast, Selasa, 21 Oktober 2014, lewat akun Twitter @Miut3, wanita yang dikenal dengan nama Felina itu aktif memperingatkan orang lain tentang kejahatan di kotanya, Reynosa, Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko.

Tamaulipas memang terkenal sebagai wilayah basis kejahatan terstruktur yang dilakukan dua geng narkoba yang saling bersaing, Gulf dan Zetas. Pemerasan, tembak-menembak, penculikan, dan pembakaran sering terjadi di wilayah ini. (Baca: Meksiko, Ladang Kuburan Massal Korban Geng Narkoba)

Pers dibuat bungkam. Hingga akhirnya, warga setempat memilih media sosial dengan menggunakan akun palsu untuk memberikan informasi mengenai kartel-kartel narkoba tersebut. Diharapkan warga sekitar bisa lebih berhati-hati.

Felina merupakan admin akun yang diberi nama Valour por Tamaulipas, yang berarti “Keberanian untuk Tamaulipas”. Akun ini memiliki lebih dari 100 ribu pengikut di Twitter dan lebih dari setengah juta di Facebook.

Namun, atas kevokalannya dalam menyuarakan kejahatan di Tamaulipas, Felina kemudian menjadi target selanjutnya. Pekan lalu, sebuah cuit dari akun Felina mengisyaratkan bahwa ia telah diculik dan akan dibunuh.

“Teman-teman dan keluarga sekalian, nama asli saya adalah Maria Del Rosario Fuentes Rubio. Saya seorang dokter dan hidup saya akan berakhir hari ini,” cuit akun @Miut3 yang digunakan atas nama Felina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cuit-cuit berikutnya pun bermunculan. Dikatakan bahwa ia menyesal telah aktif sebagai jurnalisme warga. Ia juga memperingatkan agar tidak ada yang membuat kesalahan sepertinya. Hingga kemudian Felina mencuit, “Kematian ternyata lebih dekat dibandingkan dengan apa yang kita pikirkan.”

Dan dalam cuit terakhir, Felina menulis, “Tutuplah akun Anda. Jangan ambil risiko seperti saya,” yang kemudian ditambah dengan dua gambar wanita. Satu gambar menunjukkan wanita tersebut hidup dan sehat. Dan di gambar kedua terlihat wanita berbaju hitam itu tersungkur ke tanah dengan wajah penuh darah.

Pendiri Valor por Tamaulipas telah mengkonfirmasi bahwa wanita dalam gambar tersebut adalah Felina. Ia diduga kuat menjadi korban balas dendam karena terlalu vokal memberitakan kejahatan di Tamaulipas. Kepolisian Meksiko kini masih terus menyelidiki kasus ini dan mencari tahu keberadaan Felina.

ANINGTIAS JATMIKA | THE DAILY BEAST

Terpopuler

Cemburu, Istri Bunuh Pria Inggris di Bali 
Pemimpin Asia yang Pernah Jadi Cover Time 
Kasus Ini Membuat Indonesia-Australia Bermusuhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.


Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Wali Kota San Pedro Huamelula, Victor Aguilar menerima seekor buaya betina saat mengikuti ritual pernikahan di Oaxaca, Meksiko, 30 Juli 2017. Ritual yang digelar untuk mendatangkan hasil laut melimpah ini telah ada sejak abad ke-18. REUTERS/Rusvel Rasgado
Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan


Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Petugas forensik memeriksa reruntuhan di gudang kembang api yang meledak di San Isidro, Chilchotla, negara bagian Puebla, Meksiko, 9 Mei 2017. REUTERS/Imelda Medina
Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.


20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

Zulema melakukan ritual di stadion tim sepak bola Cruz Azul. Mirror.co.uk
20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...


Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pagar perbatasan wilayah negara Amerika Serikat dengan Meksiko terlihat di Nogales, Arizona, AS, 31 Januari 2017. Suasana di kawasan ini akan mengalami perubahan menjelang rencana pembangunan tembok perbatasan. REUTERS/Lucy Nicholson
Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.


Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Monterrey, Meksiko, 12 Februari 2017. Aksi protes tersebut akan diikuti puluhan universitas, asosiasi bisnis dan organisasi kemasyarakatan. REUTERS
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.


Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Bus Anti-Koruptor di Meksiko. news.sky.com
Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.


Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto. AP/Marco Ugarte
Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.


Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengibarkan bendera Meksiko dengan diiringi lagu kebangsaannya saat merayakan HUT Meksiko yang ke 203 di kota Meksiko, (15/9). REUTERS/Tomas Bravo
Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.


Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Ilustrasi Mayat
Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.