TEMPO.CO, Beijing - Jika Indonesia hanya mengerahkan dua pesawat Sukhoi dan puluhan personel keamanan untuk mengatasi pesawat yang masuk ke wilayahnya tanpa izin, Cina punya prosedur berbeda. Hanya karena sebuah drone pemetaan, Cina sampai mengerahkan pesawat tempur, helikopter, kendaraan militer, dan ribuan pasukan sekaligus. (Baca: Kronologi Sukhoi Paksa Peswat Australia Mendarat)
Insiden ini terjadi pada Desember lalu. Menurut surat kabar lokal China Daily yang kemudian dikutip Channel News Asia, Kamis, 23 Oktober 2014, Cina sampai mengerahkan 2 pesawat tempur, 2 helikopter, 123 kendaraan militer, 26 teknisi radar, dan 1.226 personel militer saat sebuah pesawat yang terbang tanpa izin tertangkap radar Angkatan Udara.
Saking penuh proteksinya, sepuluh penerbangan di Bandara Beijing pun sempat tertunda demi keamanan para penumpang. (Baca: Sukhoi Kejar Pesawat Australia yang Nyelonong)
Setelah diselidiki, ternyata pesawat sepanjang 2,3 meter tersebut merupakan pesawat tanpa awak (drone) milik sebuah perusahaan teknologi penerbangan yang tengah melakukan survei dan pemetaan. (Baca: Swedia Tuduh Kapal Selam Rusia Masuki Wilayahnya)
Dua orang yang menerbangkan pesawat ini ditangkap, yang kemudian disusul oleh orang ketiga. Saat ini kasus tersebut tengah dalam tahap persidangan.
ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA
Terpopuler
Cemburu, Istri Bunuh Pria Inggris di Bali
ISIS Merajam Perempuan di Depan Ayahnya
Pakai Lambang Petir, Mango Dianggap Anti-Yahudi