TEMPO.CO, Banda Aceh - Para tamu yang akan menghadiri Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) atau Pasar Wisata Indonesia 2014 mulai datang ke Banda Aceh, Kamis, 23 Oktober 2014. Mereka datang tepat saat acara dimulai.
“Pada Kamis, datang semua, agenda terkoodinasi semua dengan para travel,” kata Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi kepada Tempo, Rabu lalu.
TIME merupakan satu-satunya ajang pertemuan business to business antara industri pariwisata Indonesia dan mancanegara. Pada perhelatan tersebut, pelaku pariwisata Indonesia menjadi pedagang yang mempromosikan produk dan jasa wisata di Indonesia kepada industri pariwisata mancanegara sebagai pembeli.
Reza, yang juga menjabat Ketua Panitia Daerah TIME 2014, menuturkan event yang diadakan sampai 26 Oktober 2014 itu dipusatkan di Hermes Palace Hotel. Semua agenda yang diselenggarakan oleh Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) telah diatur baik serta berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tamu yang datang akan ditempatkan di sejumlah hotel di Banda Aceh. Setelah registrasi, sesuai dengan jadwal yang ada, pada Kamis sore, para tamu akan dibawa ke beberapa lokasi objek wisata di Banda Aceh, seperti Museum Tsunami dan PLTD Kapal Apung. “Pembukaan dan makan malam bersama Gubernur Aceh akan digelar Kamis malam,” tutur Reza.
Dari data yang diberikan panitia, terdapat 66 pembeli yang telah melakukan registrasi dan akan hadir di Banda Aceh. Mereka berasal Amerika Serikat, Afrika Selatan, Australia, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Bulgaria, Janada, Republik Cek, Slowakia, Filipina, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Malaysia, Polandia, dan Singapura.
Reza berharap TIME dapat menjadi momen pembangunan pariwisata Aceh ke depan. “Kami mengajak seluruh komponen industri pariwisata di Provinsi Aceh untuk menyukseskan TIME tahun ini,” ujarnya.
ADI WARSIDI
Berita lain:
Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi
Ryamizard: Tak Jadi Menteri Juga Tak Apa
Koalisi Prabowo 'Nggerundel' Soal Sikap PPP