TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan anggaran pengamanan Pemilihan Umum 2014 masih sisa. "Total (sisanya) ada Rp 6,8 miliar," kata Sutarman di Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Oktober 2014.
Untuk biaya pengamanan pemilu legislatif dan pemilu presiden, Polri mendapat anggaran dari pemerintah sebesar Rp 1,6 triliun. Rinciannya, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Polri mendapat kucuran sekitar Rp 1 triliun. Adapun sisanya, Rp 600 miliar, berasal dari pos anggaran Polri sendiri. (Baca berita sebelumnya: Pengamanan Pemilu, TNI Rp 100 M Polri Rp 1,6 T)
Sutarman menambahkan, anggaran tersebut dipergunakan untuk 1.230 satuan kerja. Namun pembagian anggaran di masing-masing satuan kerja tersebut tidak sama. "Di beberapa satuan kerja mungkin ada yang anggarannya lebih dan (ada yang) kurang," ujar mantan Kepala Polda Metro Jaya itu. (Baca: Pengamanan Pemilu Rp 1,6 Triliun, Kapolri: Kurang)
Anggaran itu, kata Sutarman, lebih banyak digunakan untuk biaya patroli, pengamanan, pengawalan logistik, dan ketertiban masyarakat. Adapun sisa anggaran pengamanan pemilu tersebut, ujar Sutarman, masih tersebar di sejumlah kepolisian daerah. "Tapi sudah kita evaluasi," ujar mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid itu. (Baca juga: Anggaran Pemilu Terbatas, Moeldoko: Sudah Biasa)
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler:
Menggilai Aktris, Anak Jokowi Malah Ditaksir Gay
Ujian CPNS, Anak Jokowi Dapat Nilai 300
Di Singapura, Kaesang Jokowi Dikira Petugas MRT
Takut Dijebak, PDIP Emoh Setor Nama Anggota Fraksi