TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hampir 20 tahun bekecimpung di Inter Milan, Massimo Moratti akhirnya mundur dari klub Italia itu. Ia meninggalkan jabatan terakhirnya sebagai presiden kehormatan.
Anak Moratti, Angelomario, juga mundur dari posisi wakil presiden, diikuti anggota direksi lainnya, yaitu Rinaldo Ghelfi dan Alberto Manzonetto. Meskipun mundur, Moratti tetap memegang saham Inter sebesar 29,5 persen.
Menurut Football Italia, penyebab mundurnya Moratti adalah ia memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan Erick Thohir, presiden klub asal Indonesia, dalam soal mengelola manajemen klub. Sedangkan Daily Mail menyebutkan keduanya berbeda pendapat soal kelanjutan Walter Mazzarri di Inter. (Baca: Mazzarri: Inter Sudah Belajar dari Kekalahan)
Sayang, dugaan itu tak mendapat konfirmasi dari Moratti. "Saya tidak akan mengatakan komentar apa pun. Tidak perlu ada yang ditambahkan. Anda akan mengerti semuanya beberapa hari mendatang," katanya kepada Sky Sports Italia.
Moratti mulai mengambil alih Inter pada 1995. Pada eranya, Inter memenangi 5 gelar Seri A Liga Italia, 4 Coppa Italia, 4 Piala Super Italia, dan masing-masing 1 trofi Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.
FOOTBALL ITALIA | DAILY MAIL | NURDIN
Berita lain
Hanya Evan Dimas yang Masuk Timnas Senior
Tottenham Hotspur Menang Bisa di Liga Europa
Hasil Liga Europa: Inter Tertahan, Napoli Tumbang